Pengaruh Frekuensi Gelombang Ultrasonik (USG) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Luka Gingiva Kelinci
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/27592/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10653 |
Daftar Isi:
- Gelombang ultrasonik dimanfaatkan untuk mendiagnosis kelainan atau penyakit serta terapi mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi diagnosis dan terapi gelombang ultrasonik terhadap jumlah sel makrofag luka gingiva kelinci lokal (ras Dutch). Hewan coba berupa kelinci jantan pada usia 4-6 bl, berat 23 kg sejumlah 27 ekor. Kelinci dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing terdiri dari 9 ekor kelinci. Gingiva kelinci diberi perlukaan menggunakan alat, punch biopsy diameter 2,5 mm. Kelompok A tidak diberi perlakuan, kelompok B di kenai gelombang ultrasonik pada dosis 3.5 MHz dan kelompok C dikenai gelombang ultrasonik pada dosis 5 MHz pada luka gingiva mulai.1 hari setelah perlukaan hingga 5 hari. Pada masing-masing hari ke 1, 3, dan 5 , dikorbankan 3 hewan coba. Jaringan gingiva dibuat preparat histologis dan dicat HE. Jumlah sel makrofag dihitung menggunakan mikroskop pada perbesaran 40x. Analisis data menggunakan Anava 2 jalur pada tingkat signifikansi 95%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh frekuensi gelombang ultrasonik terhadap jumlah sel makrofag (p