PENENTUAN MODEL ATENUASI PERCEPATAN TANAH UNTUK WILAYAH SUMATRA BARAT BERDASARKAN SUMBER GEMPA BUMI SUBDUKSI INTERFACE

Main Authors: Pandadaran, Sidiq Hargo, Widiarso, Aziz, Fauzi, Arif Alhazmi, Kurniawan, Sigit Eko, Wibawa, Adi Surya Widya
Format: Proceeding PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/275748/1/E14UNO.pdf
https://repository.ugm.ac.id/275748/
Daftar Isi:
  • Dalam pengembangan peta percepatan tanah tentunya diperlukan model atenuasi percepatan tanah yang baik guna mendapatkan hasil yang sesuai dengan keadaan di lapangan. Hasil yang baik tersebut ditunjukkan dengan kedekatan antara hasil prediksi dari model atenuasi dengan hasil observasi sensor akselerograf di lapangan. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai pemilihan model atenuasi percepatan tanah yang cocok untuk wilayah Sumatra Barat berdasarkan 9 model atenuasi. Data percepatan tanah yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari rekaman 7 sensor akselerograf BMKG yang terletak di provinsi Sumatra Barat dari tahun 2012 hingga tahun 2017 dengan jumlah 182 rekaman yang berasal dari 57 kejadian gempa bumi, data parameter gempa bumi bersumber dari katalog gempa bumi BMKG dengan rentang magnitudo 4.1 – 6.4 dan data mekanisme fokal bersumber dari Global Centroid Moment Tensor (GCMT). Dari hasil yang didapat menunjukkan model atenuasi percepatan tanah dari C. B. Crouse (1991) memiliki hasil paling baik dengan nilai RMSE sebesar 0.40.