Kampung Kauman: Sebuah Tipologi Kampung Santri di Perkotaan Jawa (Studi Perbandingan Sejarah Pertumbuhan Kampung Kauman Kudus dan Yogyakarta)

Main Author: Darban, Ahmad Adaby
Format: Lainnya NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada , 1984
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/275603/1/nurhayati_201309232_Ahmad%20Ardaby%20Darban%20ii%20terpotong%20dan%20Gambar%20tdk%20jelas.pdf
https://repository.ugm.ac.id/275603/
Daftar Isi:
  • Pada penelitian tentang Kampung Kauman: Sequah Tipologi Kampung di Perkotaan (Studi Perbandingan Sejarah Perkembangan Kampung Kauman Kudus dan Kauman Yogyakarta), mengandung permasalahan yang akan diungkapkan, yaitu: Pertama, apakah benar proses terjad1nya Kampung Kauman selalu ditandai dengan munculnya Masjid Jami' (Masjid Agung) di kota-kota Jawa. Kedua, bila Kauman dikatakan kampung Santri, bagaimanakah ciri khusus dan pola kehidupan masyarakatnya. Ketiga, bagaimanakah perbandingan proses perkembangan sejarah dari Kauman Kudus dan Kauman Yogyakarta. Permasalahan di atas dapat dipecahkan dengan memakai bantuan teori ilmu-ilmu pengetahuan antara lain: pendekatan Antropologi; pendekatan Sosiologi; dan pendekatan Religions. Dengan menggunakan pendekatan-pendekatan tersebut, maka fenomena historis dapat diungkapkan mendekati realitanya. Yaitu dapat menemukan teori terbentuknya Kampung Kauman; Kauman sebagai Kampung Santri dengan ikatan agama Islam dan pertalian darah; dan diketemukan persamaan serta perbedaan antara Kauman Kudus dan Yogyakarta. Penelitian ini diadakan dengaan langkah-langkah sebagai berikut: Pertama, penelitian Pustaka, dan arsip serta prasasti tentanag Kauman Kudus dan Yogyakarta. Kedua, mengadakan observasi lapangan dan wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat, Ketiga, mengadakan kritik sumber dan pengolahan sumber dan yang keempat penulisan laporan penelitian. Sesudah laporan penelitian selesai; diadakan seminar kecil yang membahas tentang hasil penelitian ini. Adapun kesimpulan hasil penelitian yang didapat adalah: Pertama, adanya bukti kesamaan pola sejarah terbentuknya Kampung Kauman; Kedua, adanya kesamaan ciri khusus keagamaan Islam yang mewarnai kehidupan masyarakat Kauman, yang kemudian merupakan tipologi Kampung Santri. Ketiga, diketemukan perbedaan antara Kampung Kauman Yogyakarta dan Kauman Kudus, perbedaan itu antara lain: waktu terbentuknya kedua kampung Kauman itu; perkembangan perekonomian; upacara-upacara adat dan organisasi kemasyarakatan.