Analisis Kromatografi Lapisan Tipis Jamu-Jamu yang Diduga Mengandung Hormon Testoteron
Main Authors: | Fudholi, Achmad, Pramono, Suwijiyo |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
, 1986
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/275586/1/nurhayati_201307181_achmad%20fudholi%20GAMAAAR.pdf https://repository.ugm.ac.id/275586/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian beberapa macam jenis jamu penambah vitalitas lelaki yang beredar d1 Indonesia. Sampel dikumpulkan dari beberapa kota d1 Indonesia: Jakarta, Bandung, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar. Jumlah jenis sampel yang berhasil diperoleh sebanyak 25 macam. Pengujian dilakukan dengan menyari sampel terlebih dulu dengan berbagai pelarut: Petroleum eter dan etanol, dan kemudian dilanjutkan dengan uji KLT. Fase diam yang dipakai ialah Silika Gel GF 254, sedang fase geraknya digunakan beberapa macam pelarut: Bensena, bensena-etil asetat, dikhloretana, heksana dengan berbagai variasi perbandingan. Deteksi bercak dikerjakan dibawah sinar UV 254 nm dan UV 366 nm, dan kemudian dengan pereaksi anisaldehid-asamsulfat dibandingkan dengan metil testosteron standart, dan jamu yang sengaja ditambah metil testosteron. Data hasil dianalisis secara kualitatip berdasarkan harga Rf dan warna bercak yang timbul dibawah UV 254nm dan UV 366 nm, dan setelah disemprot dengan pereaksi anisaldehid-asam sulfat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa: metil testosteron dapat dianalisis secara KLT setelah disari dengan etanol. Untuk itu diperlukan fase diam: silika Gel GF 254, fase gerak: campuran bensena-etilasetat (85 : 15). Selain itu dari semua jenis sampel yang diuji dengan menggunakan metode tersebut diatas, tidak mengandung metil testosteron.