Konsistensi I.Q dan Reliabilita Test Intelegensi Kolektip Indonesia (TIKI-Tinggi)
Main Authors: | Rasimin, Nuryati, Retnowati, Sofia, Hadjam, M. Noor Rochman |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian Universitas Gadjah Mada
, 1982
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/275569/1/nurhayati_201307129_nuryati%20rasimin%20JUDUL%20%2B%2010%20-------.pdf https://repository.ugm.ac.id/275569/ |
Daftar Isi:
- Bangsa yang cerdas sangat di butuhkan untuk kelancaran suatu pembangunan. Kecerdasan sela1u dikaitkan dengan masalah inteligensi. Inteligensi yang setara dengan pendidikan yang di peroleh tentu akan banyak membantu efisiensi dan efektifitas pendidikan khususnya dan bidang-bidang lain pada umumnya. Untuk mengetahui taraf inteligensi tentu diperlukan alat pengukur, lazim disebut tes intellgensi. Kebutuhan akan tes inteligensi di Indonesia sangat dirasakan, dan sampai saat ini jumlah yang ada belumlah memadai, jika dibandingkan dengan kebutuhannya. Penelitian ini berusaha meneliti kembali reliabilita Test Intelligensi Kolektip Indonesia (TIKI-Tinggi) dan konsistensi I.Q subyek yang diukur dengnn menggunakan alat ini, atas pertimbangan praktis berdasarkan pengalaman,yang menunjukkan hasil perbedaan menyolok jika tes ini diberikan lebih dari satu kali terhadap subyek yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara I.Q rata-rata hasil pengatesan pertama dengan I.Q rata-rata hasil pengetesan ke dua dengan tenggang waktu dua minggu antara tes pertama dan kedua. Meskipun I.Q disimpulkan tidak konsisten, TIKI-Tinggi masih dinyatakan reliabel karena dari hasil penelitian ini koefisien reliabilitas masih cukup tinggi dan sangat signifikan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa TIKI-Tinggi masih dapat di percaya sebagai alat pengukuran psikologis yang baik. Namun demikian dalam penggunaan praktis, kita hendaknya perlu lebih berhati-hati, informasi tentang subyek yang memerlukan jasa psikologi hendaknya lebih dilengkapkan dan menghindari penggunnan TIKI-Tinggi sebagai alat tunggal dalam pemeriksaan psikologis. Terutama untuk kepentingan seleksi dan penempatan, pemilihan jurusan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pengambilan keputusan.