Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Anak di Sekolah Dasar Pedesaan

Main Author: Koentjoro, Koentjoro
Format: Lainnya NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada , 1986
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/275546/1/nurhayati_201307083_koentjoro%20JEMBLO.pdf
https://repository.ugm.ac.id/275546/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh tingkat pendidikan orangtua dengan prestasi belajar anak di Sekolah Dasar pedesaan.Yang dimaksud dengan prestasi belajar di sini adalah prestasi belajar Bahasa lndonesia dan prestasi belajar Matematika. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Di Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo dengan sampel keseluruhan adalah 180 siswa namun karena perimbangan tingkat pendidikan tidak proporsional maka sampel yang akhirnya dianalisis adalah 152 orang. Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mendasarkan pada pendapat Ki Hadjar Dewantara (1962) yang menyatakan bahwa orangtua bertindak dalam keluarga adalah sebagai guru, penuntun, pengajar dan pemberi tauladan bagi anak-anaknya. Di samping itu menurut Siti Rahayu Haditono (1972) dikatakan bahwa cara orangtua yang kurang tepat dalam mendidik anak akan menjadi penyebab kegagalan anak dalam belajarnya. Pendapat ini mendukung pendapat Barwick (1971) yang menyatakan bahwa anak tidak akan mencapai prestasi yang memuaskan bila keluarga atau orangtua tidak dapat menciptakan iklim yang dimaksud. Dari penelitian Watson (1965) dan Bowman (1967) dapat disimpulkan bahwa orangtua yang berpendidikan pada umumnya telah mengadakan persiapan dan telah mempunyai gambaran serta pengetahuan tentang sekolah yang 1ebih baik bila dibanding dengan orangtua yang tidak berpendidikan. Orangtua yang berpendidikan akan lebih mengerti kebutuhan studi anak-anaknya, di samping itu secara sengaja ataupun tidak sengaja mereka telah mengkondisioning anaknya pada kegiatan yang mendukung prestasi belajar anak lewat perilaku misalnya kegemaran membaca koran dan sebagainya. Untuk memperoleh data penelitian digunakan beberapa alat pengukur yang sudah valid dan reliabel. Alat itu adalah Tes CFIT digunakan untuk mengukur kecerdasan atau kemampuan umum siswa yang nantinya bersama-sama umur pengaruhnya akan dikendalikan dan berfungsi sebagai kovariabel, karena analisis yang akan digunakan adalah analisis kovarian rambang lugas dengan dua kovariabel. Alat lain yang akan digunakan karena telah memenuhi persyaratan alat tes yang baik yaitu Tes Prestasi Bahasa Indonesia dan Matematika yang hak pakainya ada pada BP3K Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Alat ini pernah digunakan pula oleh Soetarlinah Sukadji(1984) dan Kaentjara (1985) Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pengaruh yang sangat signifikan diantara tingkat pendidikan orangtua terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia (F=3.361, p < .01), juga dengan prestasi belajar Matematika (F=3.337, p < .01), Apabila dilihat berdasarkan reratanya maka dijumpai pula bahwa pada orangtua yang minimal berpendidikan Tamat SLA, maka anaknya mempunyai sekor yang paling tinggi pada kedua matapelajaran tersebut. Dengan demikian hipotesis terbukti sangat signifikan.