Penelitian Kelembak di Pasaran Daerah Jawa Tengah dan DIY terhadap Persyaratan Kelembak Obat

Main Authors: Taroeno, Taroeno, Amini, Amini, Sudarto, Koensoemardiyah, Untoro, Purnomo, Sudarto, B., Soegihardjo, C.J.
Format: Lainnya NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada , 1977
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/275504/1/dewinur_201307027_TAROENO%20i%20JUDUL%20%2B%20dibagi.pdf
https://repository.ugm.ac.id/275504/
Daftar Isi:
  • Telah diadakan penelitian untuk mengetahui spesies tanaman kelembak yang tumbuh di perkebunan kelembak Baturaden (Kabupaten Banyumas), perkebunan kelembak Kaliangkrik (Kabupaten Magelang), perkebunan kelembak Kembaran (Kabupaten Wonosobo) dan kebun percobaan Hortus Medicus Tawangmangu (Kabupaten Karanganyar). Juga diusahakan untuk mengetahui tanaman asal dari kelembak contoh yang beredar dipasar dan toko jamu di Magelang, Yogyakarta, Surakarta, Wonogiri dan Semarang. Penelitian diadakan secara makroskopik, mikroskopik, kimiawi dan fisika-kimiawi. Diusahakan pula mengetahui apakah kelembak-kelembak tersebut memenuhi persyaratan sebagai kelombak obat menurut Farmakope Indonesia edisi II. Hasil penelitian tanaman kelembak segar dari Baturaden (Kabupaten Banyumas) dan Kembaran (Kabupaten Wonosobo) menjurus kepada Rhoum rhaponticum L, sedangkan tanaman kelembak segar dari Kaliangkrik (Kabupaten Magelang) dan Hortus Medicus Tawangmangu (Kabupaten Karanganuar) menjurus Rhoum rhabarbarum L Sukar ditentukan dengan cara tersebut diatas tenaman asl kelembak contoh yang beredar di daerah Jawa Tengah dan D.I.Y. Karena semua kelembak yang diteliti mengandung rapontisin. Maka kelembak tersebut tidak memenuhi persyaratan Farmakopo Indonesia edisi II sebagai kelembak obat.