Pengaruh Alterasi Hidrotermal terhadap Kejadian Longsor di Daerah Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabuaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah
Main Authors: | Alfaiz, M. Naufal, Wilopo, Wahyu |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Departemen Teknik Geologi
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/275282/1/d057.pdf https://repository.ugm.ac.id/275282/ |
Daftar Isi:
- Bencana Longsor di daerah Pasir Panjang, Kabupaten Brebes merupakan salah satu longsor debris terbesar di Jawa Tengah di tahun 2018 dengan jangkauan debris hingga 2,5 km. Kejadian ini memakan banyak korban jiwa dan kerugian material lainnya. Longsor ini di picu oleh terjadinya hujan yang terjadi tiga hari berurutan kemudian faktor sktuktur geologi, pelapukan dan proses alterasi batuan menjadi salah satu kunci utama terjadinya longsor ini. Pada Zona longsor tersebut memiliki litologi batupasir tuffan, sisipan batulanau tuffan dan Breksi Andesit dimana mengalami tingkat pelapukan yang relatif tinggi. Kemudian secara struktur geologi pada daeah ini hanya ditemukan banyak kekar-kekar gerus dengan orientasi barat laut-tenggara yang memicu terjadinya proses alterasi hidrotermal pada daerah ini. Oleh karena itu proses pelapukan batuan juga menjadi lebih intensif sehingga daerah ini memiliki lapisan tanah yang tebal. Metode penelitian meliputi analisis petrografi, X-ray diffraction dan X-ray fluorescence untuk mengidentifikasi jenis alterasi hidrotermal yang berpengaruh terhadap terjadinya longsor debris ini, adalah Alterasi Argillik dengan mineral penciri montmorilonite, kaolinite dan illite yang memiliki karakteristik tingkat swelling yang tinggi. Jadi dengan adanya zona struktur geologi dengan pelapukan intensif dan mineral lempung tersebut secara signifikan dapat mengurangi kekuatan batuan dan menyebabkan longsor debris di daerah penelitian.