Dinamika Dry Matter Intake pada Sapi Perah Dara Bunting Trimester Ketiga sampai Beranak
Main Authors: | Fatwaputra, Muhammad Aflahuddin, Adiarto, Adiarto, Astuti, Andriyani |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Peternakan UGM bekerjasama ISSTAP
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/274736/1/Simnaster%20_Muhammad%20Aflahuddin%20Fatwaputra.pdf https://repository.ugm.ac.id/274736/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika dry matter intake pada sapi dara bunting trimester ketiga sampai beranak dan mengetahui dampak lingkungan mikro terhadap dry matter intake. Ternak yang digunakan adalah 5 ekor sapi perah Friesian Holstein. Pakan yang diberikan adalah rumput raja dan konsentrat dengan frekuensi 4 kali pemberian dalam sehari. Parameter lingkungan adalah suhu dan kelembaban udara yang diukur menggunakan termometer dan higrometer (dihitung dalam nilai Temperature Humidity Index (%THI)), sedangkan dry matter intake dihitung dengan mengurangi jumlah pemberian bahan kering dengan sisa pakan. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan nilai THI 80,3±1,2% yaitu ternak dalam kondisi lingkungan yang tidak ideal untuk berproduksi atau ternak dalam kondisi stres sedang. Dry matter intake berturut-turut pada periode far dry off, close dry off, partus, dan pasca partus adalah 11,9±0,7 kg, 13,2±1,0 kg, 11,9±4,6 kg, dan 27,2±7,3 kg. Kesimpulan penelitian adalah pada usia kebuntingan mendekati partus, ternak mengalami penurunan konsumsi pakan dan kemudian meningkat setelah partus. Dinamika dry matter intake dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, ketika nilai THI tinggi sapi mengalami penurunan dry matter intake dan sebaliknya.