Validitas dan Reliabilitas Culture Fair Cognitive Ability Test dan Numerical Aptitude Test
Main Author: | Himam, Fathul |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/274362/1/db7f805da269484673020f87f1201cd4-107925.PDF https://repository.ugm.ac.id/274362/ |
Daftar Isi:
- Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara inteligensi dengan prestasi individu, baik di sekolah maupun di tempat kerja. Oleh llarena itu, tes inteligensi merupakan salah satu tes yang digunakan dalam proses Penerirnaan mahasiswa di institusi pendidikan maupun tes seleksi karyar,van di perusahaan. lrlamun, pada perkembangamya tes inteligensi yang telah dikernbangkan oleh beberapa arhli memiliki kelernahan. Salah satu kelemahannya adalah adanya pengaruh faktor budaya )/ang mempengar-uhi hasil tes. Beberapa peneliti menemukan bahwa latar belakang sosial- trudaya yang berbeda berpengaruh pada kernarnpuan kognitif individu. Oleh kar-ena itu, beberapa ahli mulai mengembangkan tes inteligensi yang tidak terlaiu terpengaruh budaya. flerdasarkan hasil penelitian dibuktikan bahwa pengembangan tes inteligensi yang tidak terlalu terpengaruh budaya dapat mereduksi faktor budaya terhadap hasil tes. Alat tes inteligonsi yang dikembangkan dalarn penelitian ini adalah Culture Fair Cognitive Ability Test and Numerical Aptitude Test.T'ujuan penelitian ini adalah untuk menguji validitas dan reliabilitas alat tes Cuiture Fair Cognitive Ability Test dan Numerical Aptitude Test. Subjek penelitian dalarn uji coba Cuiturer Fair Cognitive Ability Test sebanyak 857 responden clengan tingkat pendidikan Sl dan 52 di Yogyakarta, sedangkan subjek peneiitran dalam uji coba Numerical Aptitude Test sebanyak 1890 respottden dengan tingkat penclidikan SMA, S1 dan S2- di yogyakarta. Data penelitian dianalisis menggunakan kornbinasi antara hasii analisis teori klasik dan teori modern (Rasch Model). Uji validitas pada Culture Fair Cognitive Ability Test menggunakan uji validitas konstruk yang dilakukan dengan menggunakan analisis faktor konfirmatori (CFA). Analisis pada Culture Fair Cognitive Ability Test Form A dan Form B dilakukan secara terpisah. Sedangkan LUi validitas pada Nurnerical Aptitude Test sedangkan uji validitas pada Numerical Aptitude Test menggunakan uji validitas kontent yang dilakukan dengan menggunakan koefisien validitas dari AIken dengan pereview 3 rater. 3 rater.