ANALISIS FASIES SEKUEN STRATIGRAFI UNTUK MENENTUKAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN DARI FORMASI PENOSOGAN ZONA SERAYU SELATAN JAWA TENGAH

Main Authors: Pamungkas, Diyan, Fikri, Iza Zulfana, Herawan, Tomy Hidayat
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/274229/1/PSP-11.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274229/
Daftar Isi:
  • Kajian fisiografi yang dilakukan oleh Van bemmelen (1949) menyatakan bahwa pegunungan di Jawa Tengah terbentuk oleh dua puncak antiklin, yaitu Pegunungan Serayu Utara dan Pegunungan Serayu Selatan. Pegunungan Serayu Selatan ini merupakan zona yang tersusun dari berbagai macam batuan Kenozoik bahkan Mesozoik. Formasi Penosogan merupakan salah satu formasi pada tatanan batuan Neogen yang menyusun daerah kompleks Karangsambung, Kebumen. Objek analisis pada paper ini megacu pada metode pengamatan singkapan lapangan dimana data yang diperoleh berupa data pengukuran jalur stratigrafi dan pengambilan sampel batuan untuk analisis petrografi dan paleontologi serta analisis fasies batuan. Berdasarkan penggabungan analisis yang dilakukan maka diperoleh pemahaman konseptual jenis litologi yang berkembang berupa fasies breksi polimik, fasies batupasir tufan karbonatan, fasies batupasir karbonatan dan fasies batulanau karbonatan yang terendapkan pada kala Miosen Tengah dengan mekanisme pengendapan berupa arus turbid dimana fase sekuen stratigrafi yang dihasilkan berdasarkan pemahaman mekanisme sedimentasi yaitu fase TST (Transgressive System Track) dilanjutkan dengan fase HST (Highstand System Track) dan diakhiri dengan fase genang atau TST. Lingkungan pengendapan diinterpretasikan berada pada submarine fan dengan perubahan zona pada inner fan channel menuju middle fan channel. Peneltian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejarah geologi dari Formasi Penosogan untuk analog prosepeksi hidrokarbon batuan mix silisiklastik. Kata Kunci: Formasi Penosogan, Fasies, Turbidite, Submarine fan