ANALISA MODEL LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI BRANI DAN FORMASI SANGKAREWANG BERDASARKAN LITOSTRATIGRAFI DAN TEKTONOSEDIMENTASI DI DAERAH PADANGGANTING, SUMATERA BARAT

Main Authors: Anggrain, Meilinda, Lismono, Rifko, Susilo, Budhi Kuswan
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/274206/1/OSP-02.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274206/
Daftar Isi:
  • Formasi Brani dan Formasi Sangkarewang merupakan sedimen Paleogen di Cekungan Ombilin, Sumatera Barat. Kedua formasi ini memiliki hubungan menjemari berupa perselingan batupasir kasar hingga konglomeratik dari Formasi Brani terhadap batuserpih pasiran dari Formasi Sangkarewang pada pengamatan di daerah Kotogadang dan Rajodani. Pola hubungan tersebut di kontrol oleh gaya tektonik transtensional berarah baratlaut-tenggara yang membentuk graben pada kala Eosen-Oligosen. Penelitian dilakukan melalui pengamatan fisik di lapangan dan kajian data sekunder melalui peneliti terdahulu serta data pendukung berupa analisis petrografi untuk mengetahui komposisi mineral dan analisa pollen untuk menentukan umur batuan yang diikat oleh data kolom stratigrafi. Karakateristik litologi Formasi Brani yang di temukan memiliki tekstur masif, tebal, dan berfragmen granule hingga boulder, serta berwarna abu-abu kehitaman. Fragmen berupa detritus dari batuan vulkanik seperti granit, andesit, basalt dibeberapa tempat di jumpai batupasir merah dan kuarsit yang menyudut-menyudut tanggung. Karakteristik tersebut menunjukkan endapan alluvial fan dengan imbrikasi yang berarah timur-baratlaut dan berasosiasi dengan endapan debris. Sedangkan Formasi Sangkarewang ditemukan berupa perselingan batuserpih dan batupasir bertekstur perairan, warna coklat gelap - abu-abu, laminasi, ukuran butir halus dengan dominasi mineral kuarsa serta di temukan serpih karbonatan, serpih karbonan dan nodule melensa di beberapa tempat yang mengisi bagian tepi dari lacustrine. Berdasarkan karakteristik litostratigrafi dan tektonik daerah Padangganting, kedua sedimen Paleogen ini merupakan pengendapan syn-depositional. Kata kunci : Alluvial fan, lacustrine, syn-depositional