APLIKASI GEOMORFOLOGI DAN PENGINDERAAN JAUH DALAM PENENTUAN LOKASI RAWAN BENCANA LONGSOR DI DAERAH DLINGO DAN SEKITARNYA
Main Authors: | Rahmanda, Heru Asbi, Sutyawan, I Nyoman, Hosang1, Julio, Setiawan, Prima Putra, Kuncoro, M.T., Dr. Ir. Bambang |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/274192/1/PPT-01.pdf https://repository.ugm.ac.id/274192/ |
Daftar Isi:
- Kajian geomorfologi merupakan petunjuk geologi yang sesuai dan sangat membantu dalam menentukan lokasi rawan longsor. Geomorfologi membahas tentang bentuklahan, pola pengaliran dan proses-proses geomorfologi yang sangat erat kaitannya dengan lokasi rawan longsor. Selain kajian geomorfologi, penggunaan teknik penginderaan jauh dengan citra juga dapat membantu penelitian pada daerah rawan longsor. Kedudukan interpretasi citra untuk geologi bukan merupakan alternatif dari suatu kerja lapangan, tetapi merupakan suatu teknik (alat) dalam survei geologi untuk memberikan kelengkapan data dalam geologi lapangan. Pendekatan berbasis petunjuk geomorfologi dan penginderaan jauh saling berkaitan dan sangat membantu dalam menentukan lokasi rawan longsor. Penelitian ini dilakukan di daerah Dlingo. Jika ditinjau dari kondisi geomorfologinya, daerah ini berpotensi rawan terhadap longsor. Kelerengan, tebal tanah, penggunaan lahan, iklim, vegetasi serta kondisi geologi merupakan parameter yang digunakan dalam menentukan lokasi rawan longsor. Berdasarkan hasil interpretasi dan pengamatan lapangan, dapat diketahui bahwa daerah penelitian memiliki potensi terjadinya bencana longsor. Hal ini membuktikan bahwa pendekatan dengan geomorfologi dan penginderaan jauh sangat membantu dalam penentuan lokasi rawan longsor. Kata Kunci: bencana longsor, geomorfologi, penginderaan jauh, kelerengan