POTENSI PENCEMARAN AIRTANAH DI DAERAH SUB-URBAN KABUPATEN BANDUNGBAGIAN SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEGRAND
Main Authors: | Maria, Rizka, Anna F.R, Anna F.R, Wilda N, Wilda N |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/274123/1/PHT-04.pdf https://repository.ugm.ac.id/274123/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Bandung bagian selatan secara fisik telah berkembang menjadi daerah sub-urban dengan aktivitas yang kompleks. Salah satu dampak aktifitas masyarakat adalah peningkatan limbah domestik yang dihasilkan. Kondisi ini menyebabkan wilayah ini menjadi rentan terhadap pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pencemaran airtanah. Metode yang digunakan adalah metode Le Grand yang di validasi dengan hasil kualitas air. Berdasarkan hasil analisis potensi pencemaran airtanah didapatkan menunjukkan bahwa daerah ini memiliki kelas lahan tergolong peringkat buruk, dengan kondisi sanitasi yang kurang memadai. Peringkat situasi tapaknya mempunyai nilai +8 yang berarti bahwa sangat mungkin terjadi pencemaran airtanah, dengan tingkat penerimaan hampir pasti tidak dapat diterima. Setelah divalidasi dengan hasil kualitas air manujukkan bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Bandung bagian selatan telah tercemar nitrat – nitrit dan amonia. Daerah penelitian sangat rentan terhadap pencemaran airtanah yang menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi sanitasi dan lingkungannya. Kata kunci :kerentanan,pencemaran, airtanah, Le Grand