LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAN KARAKTERISTIK BATUBARA PADA FORMASI SAWAHLUNTO DAERAH RANTIH DAN SEKITARNYA, SUMATERA

Main Authors: Linggadipura, Ray Diwatra, Susilo, Budhi Kuswan
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/274071/1/OBB-07.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274071/
Daftar Isi:
  • Batubara adalah salah satu energi alternatif sebagai pengganti hidrokarbon, yang dijumpai dalam batuan sedimen pada Formasi Sawahlunto di Cekungan Ombilin. Secara geografis lokasi penelitian berada pada Daerah Rantih dan Sekitarnya yang terletak di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, observasi lapangan dan uji laboratorium berupa analisa maseral batubara, yang dapat membantu dalam mengatahui karakteristik serta lingkungan pengendapan batubara. Secara keseluruhan dilihat dari megaskopis pada lapisan batubara berwarna hitam pekat, kilap cemerlang (bright), kekerasan mudah pecah, pecahan kubus, dengan berat yang ringan dan terdapat pengotor pirit. Ketebalan batubara berkisar antara 0,5 sampai 7 meter. Berdasarkan hasil analisa maseral menunjukkan batubara pada Formasi Sawahlunto tersusun oleh maseral yang mendominasi yaitu Vitrinit (82,4 %), dengan sedikit inertinit (6,8 %), huminit (8 %) dan adanya mineral matter (2,8 %). Mineral matter terdiri dari mineral lempung, sebagai butir individual atau pengisi rekahan vitrinit. Nilai reflektan vitrinit rata-rata (Rv) batubara pada daerah telititan berkisar antara 0,36 – 0,58 %. Berdasarkan nilai reflektan vitrinit menunjukkan peringkat batubara Sub-Bituminous – High Volatile Bituminous B. Dari hasil perhitungan Tissue Preservation (TPI) dan nilai Gelification Index (GI) menunjukkan bahwa lingkungan pengendapan batubara daerah telitian yaitu limnic. Sedangkan untuk Formasi Sawahlunto secara keseluruhan terendapkan pada lingkungan pengendapan fluvial dengan tipe sungai yang berkelok (meander river system). Kata Kunci : Batubara, Maseral, Formasi Sawahlunto, Cekungan Ombilin