MENDETEKSI BATUAN PEMBAWA AIR TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK PADA DAERAH CENDRAMA KECAMATAN TANETE RILAU KABUPATEN BARRU PROVINSI SULAWESI – SELATAN

Main Authors: Hafid, A. Fadli, Faturahman, Sayyed, Sammana, Luth A.
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM , 2016
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/273497/1/26%2026HOB-03%20Mendeteksi%20Batuan%20Pembawa%20Air%20Tanah%20Dengan%20Menggunakan%20Metode%20Geolistrik%20Pada%20Daerah%20Cendrama%20Kecamatan%20Tanete%20Rilau%20Kabupaten%20Barru%20%20Provinsi%20Sulawesi%20%E2%80%93%20Selatan-Hafid%2C%20A.%20F.%2C%20et%20al.%20.pdf
https://repository.ugm.ac.id/273497/
Daftar Isi:
  • Secara Administratif daerah penelitian terletak pada daerah Cendrama Kecamatan Tanete Rilau dan Daerah Ajakkang Kecamatan Takalasi Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Secara astronomis terletak pada Kordinat 04 16’ 00”-04 27’00”LS dan 119 34’ 00’-119 40’15” BT. Berdasarkan dari hasil pemetaan geologi daerah penelitian menunjukan keterdapatan litologi berupa breksi vulkanik, tufa, konglomerat vulkanik serta endapan alluvial. Melihat kondisi seperti itu tidak mengherankan apabila di daerah tersebut termasuk daerah yang sulit air. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dilakukan penelitian geologi bawah permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan menganalisa keterdapatan air tanah dengan metode geolistrik pada daerah Cendrama. Metode geolistrik tahanan jenis adalah salah satu metode yang mampu mendeteksi ada atau tidaknya batuan yang berfungsi sebagai lapisan akuifer, dengan mendasarkan pada sifat kelistrikan pada batuan. Metode pengambilan data yakni metode studi pustaka meliputi pengumpulan data-data berupa peta dasar, peta geologi dan referensi dan alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian. Adapun metode observasi yang dilakukan adalah berupa pengambilan data yang dilakukan secara langsung di lapangan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik hasil pengukuran dengan alat geolistrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengukuran geolistrik dengan konfigurasi Schlumberger. Pengukuran dilakukan pada 2 titik geolistrik dengan panjang bentangan 400 m (2x200m). pada st 01 air tawar dijumpai pada kedalaman 22-60 m dan pada st 02 dijumpai air tawar pada kedalaman 10-74 m. Kata kunci : Geolistrik, Tahanan Jenis, Lapisan Aquifer, Air Tanah