PENGARUH TEKTONIK DALAM PERKEMBANGAN CLEAT PADA LAPISAN BATUBARA FORMASI MUARA ENIM, KEC. MERAPI TIMUR, KAB. LAHAT, SUMATERA SELATAN

Main Author: Fathan, Hazred Umar, at al
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM , 2016
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/273482/1/12.%20EOB-06-Pengaruh%20Tektonik%20Dalam%20Perkembangan%20Cleat%20pada%20Lapisan%20Batubara%20Formasi%20Muara%20Enim%2C%20Kec.%20Merapi%20Timur%2C%20Kab.%20Lahat%2C%20Sumatera%20Selatan-%20Fathan%2C%20H.%20U.%2C%20et%20al.pdf
https://repository.ugm.ac.id/273482/
Daftar Isi:
  • Cleat merupakan rekahan alami yang terbentuk akibat aktivitas struktural ataupun pembebanan dalam proses pembentukan batubara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan karakteristik cleat di lapisan batubara yang terjadi akibat pengaruh rezim tektonik di Cekungan Sumatera Selatan akibat tumbukan Lempeng Indo – Australia dan Lempeng Eurasia pada Formasi Muara Enim di Kecamatan Merapi Timur, Lahat, Sumatera Selatan yang termasuk ke dalam Antiklinorium Muara Enim. Penelitian yang dilakukan meliputi observasi lapangan dengan pengamatan megaskopis, analisa cleat meliputi strike-dip, aperture, spacing dan length dengan scanline method pada beberapa stasiun pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik yang ada. Pengukuran cleat dilakukan pada permukaan di beberapa lokasi penelitian, meliputi tiga lokasi tambang batubara dan singkapan pada sungai dan tebing hasil bukaan. Pembentukan Antiklinorium Muara Enim dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas tektonik pada Plio – Pliestosen yang membentuk sesar – sesar normal dan perlipatan dengan sumbu mengikuti arah dari jalur pembentukan Sesar Semangko (de Coster, 1974) dimana arah tegasan utama tersebut mempunyai pola yang sama dengan face cleat pada beberapa stasiun lokasi dengan orientasi yang dihasilkan umumnya menunjukkan arah Utara Timurlaut – Selatan Baratdaya. Singkapan pada lokasi penelitian terdiri dari rekahan yang bersifat terbuka akibat aktivitas penambangan ataupun erosi, sehingga memberikan ruang untuk mineral lempung dan pirit sebagai pengisi rekahan. Cleat yang terbentuk dipengaruhi oleh aktivitas eksogenik dari gaya tegasan utama pada Miosen - Resen yang membentuk perlipatan dimana terjadi perbedaan intensitas dan karakteristik dari sayap – sayap lipatan ataupun pada zona sesar sehingga akan mempengaruhi kualitas dan geometri lapisan batubara yang ada. Kata Kunci : batubara, cleat, perlipatan, tektonik