PENGARUH KONSUMSI IKAN TERI TERHADAP MINERALISASI TULANG PADA TIMIS PUTIH (Rattus norvegicus albinus) = EFFECT OF "TERI" FISH CONSUMPTION ON BONEMINERALIZATION IN RATS (Railus nonvgicus albinus)

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 2001
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/26765/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=9807
Daftar Isi:
  • Pengaruh konsumsi ikan teri terhadap mineralisasi tulang telah diteliti pada tikus dewasa normal (sehat) dan penderita osteodistrofia umur 4 bulan. Osteodisatrofia pada hewan penelitian ini diinduksi dengan pemberian pakan yang mengandung fosfor (P) tinggi dan kalsium (Ca) cukup. Pakan perlakuan (pakan teri) dibuat dari tepung jaeune._ tepung kedelai dan tepung teri yang memiliki kandungan Ca dan P sebanyak masing-masing 0,5% dan 0,65%. Kandungan ikan ten dalam pakan tersebut adalah 20% (b/b). Sebagai pakan kontrol adalah pakan yang tersusun dari tepung jaeuna_ tepune kedelai, CaCO3 dan NaH2PO4 dan mempunyai kandungan Ca dan P yang sama dengan pakan ten. Perlalcuan pakan berlangsung selama 2 bulan secara terus menerus. Pada minggu terakhir dilakukan studi balms Ca dan P. Pada hari terakhir penelitian dilakukan pengambilan sampel darah. Selanjutnya hewan dietanasi dan dilakukan koieksi tulang femur. Hasil pemeriksaan kimia darah, berat badan dan tulang femur (panjang, berat kering, densitas abu, mineralisasi tulang, kandungan Ca dan P) menunjukkan bahwa semua parameter dalam batasan normal dan tidak menunjukkan adanya perbedaan diantara kelompok perlalcuan pakan tersebut. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsumsi ikan teri menimbulkan efek negatif terhadap metabolisme Ca dan P serta mineralisasi tulang, baik pada individu normal (sehat) maupun yang mengalami gangguan patologik tulang (osteodistrofia). Kata kunci: fosfat, ikan teri, kalsium, mineralisasi tulang, tikus