Masalah yang timbul dalam menentukan
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 1995
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/26482/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=9513 |
Daftar Isi:
- * INTISARI Saat matahari terbenam di setiap tempat sepanjang tahun dapat ditentukan dengan memanfaatkan rumus-rumus yang biasa digunakan dalam perhitungan energi surya. Pengertian matahari terbenam dalam hal ini adalah secara geometric, yaitu berkaitan dengan saat pusat matahari tepat sampai di horizon. Oleh karena matahari bukan berbentuk titik, maka pada saat tsb. separoh bola matahari masih berada di atas horizon. Kecuali itu karena pengaruh pembiasan oleh atmosfer bumi yang tidak homogen maka mungkin sekali seluruh bola matahari masih tampak di atas horizon. Oleh karena itu apabila pengertian matahari terbenam diartikan secara fisis, maka perlu koreksi. Apabila diadakan koreksi sebesar 2 derajat, yang berkaitan dengan waktu 8 menit, ternyata untuk kota Yogyakarta diperoleh hash yang sesuai dengan jadwal waktu sholat maghrib seperti yang disusun oleh Muhammadiyah atau organisasi sosial lainnya. Masalah yang perlu dikaji ialah: apakah koreksi sebesar 8 menit ini berlaku untuk semua tempat sepanjang waktu?. Kecuali itu apakah benar bahwa selisih waktu antar kota untuk sholat tetap sepanjang tahun, seperti yang biasa tercantum dalam jadwal sholat tsb.?