Total And Individual Effects Of An Agency-Cost Explanation For Dividend Payments

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 2003
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/26178/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=9195
Daftar Isi:
  • A BSTRAK Penelitian ini tnenjelaskan dividend puzzle menggunakan teori biaya keagenan yang diusulkan oleh Easterbrook (1984). Dia menghipotesiskan bahwa pemegang saham yang menaikkan pembayaran dividen dan secara `simultan' meningkaikan- utang untuk membiayai investasinya lebih sejahtera dibandingkan dengan pemegang saham lainnya yang hanya meningkatkan pembayaran dividennya saja Dia menyediakan mekanisme bahwa pemegang saham menggunakan pembayaran dividen untuk memaksa manajer ke pasar modal untuk menggalang dana. Argumen Easterbrook dibangun berdasarkan pada biaya pemonitoran keagenan. Bistya ini merupakan biaya yang signifikan dan pemegang saham tidak dapat mendapatkan basil sepenuhnya dart biaya pemonitoran yang dikeluarkan. Mereka hanya menerima manfaat sebesar proporsi kepemilikannya saja, karena beberapa manfaat akibat dart biaya pemonitoran ini akan juga diterima oleh prisipal lain seperti pemegang obligasi. Suatu mekanisme untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dilakukan untuk memaksa pemegang obligasi membagi beban biaya pemonitoran. Dengan demikian pemegang saham yang mampu memaksa manajernya mencari tambahan china di pasar modal akan mendapatkan insentif mengurangi biaya pemonitoran keagenan. Kesejahteraan pemegang saham dipengaruhi oleh dua kebijakan yaitu, kebijakan dividen (meningkatkan pembayaran dividen) dan kebijakan pendanaan (meningkatkan utang) secara Penelitian ini mencoba menginvestigasi kebijakan mana yang mempengaruhi yang lainnya. Penelitian int selain meneliti efek keseluruhan dart kedua kebijakan secara `simultart,' juga meneliti efek individual dart messing-masing kebijakan terhadap kesejahteraan pemegang saham. Penelitian ini menemukan basil mendukung hipotesis dart Easterbrook yaitu, perusahaan-perusahaan yang meningkatkan pembayaran dividen tunainya dan sekaligus meningkatkan utang-utangnya benar-benar meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Meningkatkan pembayaran dividen akan menurunkan kesejahteraan pemegang saham, terapi meningkatkan utang setelahnya akan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dengan efek total bersih berpengaruh positif terhadap kesejahteraan pemegang saham. Key words: agency monitoring cost, dividend mechanism, dividend policy, financing policy, total effect, individual effect, shareholders' wealth, investment opportunity set.