Keretakan Otoritarianisme Orde Baru Dan Prospek Demokratisasi

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 1998
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/26051/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=9061
Daftar Isi:
  • Intisari Tulisan ini membahas dua pertanyaan utama, yaitu mengapa otoritarianisme Orde Baru mengalami keretakan, dan bagaimana prospek demokratisasi di Indonesia herangkat dan puing-pumg politik yang diwariskan Orde Ban'. Penulis mengajukan argumentasi bahwa keretakan otoritarianisme Orde Baru disehahkan oleh dua hal utama. Pertama, negara pada rejim Orde Baru mengalami krisis sumber kekuasaan politik secara sigmfikan, negara tidak mempunyai energi yang cukup untuk mengontrol masyarakat. Kedua, peningkatan kendakpuasan masyarakat yang tahun-tahun terakhir dan pada saat yang sama pengua tan kelembagaan dalam masyarakatakhirnya mendorong proses pelemhagaan politik di tingkat masyarakat untuk melakukan resistensi dan pedawanan terbuka kepada negara. Namun demildan, demokrasi tidak sena merta menggantikan otontarianisme politik yang sedang retak, Vrang dalam kekuasaan' akan menjadi proponen kelangsungan rejim Orde Baru. Melalui sumber daya ekonomi dan akses kepada kekuasaan negara, 'orang dalam kekuasaan' ini akan dengan membangun wacana tandingan terhadap wacana demokrasi dan membeli loyalitas dari z-alcyat.