Analisis Tegangan Tarik Pada Struktur Baja Akibat Adanya Lubang Untuk Sambungan
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : IUC For Biotechnology,Gadjah Mada University (The Graduate Program,Gadjah Mada University Yogyakarta,Indonesia)
, 1984
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/25038/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=8019 |
Daftar Isi:
- Pada struktur baja, batang tarik merupakan elemen yang paling sederhana perencanaannya dibandingkan dengan elemenelemen yang lain. Pada umumnya, akibat yang ditimbulkan oleh beban sentris tegangannya merata pada seluruh penampang, sehingga tegangan tarik, diperoleh dengan membagi gaya tarik yang bekerja dengan luas penampangnya. Dan tegangan sisa (residual), lengkungan awal serta ke tidak stabilannya dapat diabaikan kecuali kelangsingannya yang perlu dibatasi. Pada banyak kasus, batang tarik tidak disambung atau dibebani secara sentris, tetapi pada keadaan tertentu bahkan menerima beban transversal, sehingga terjadi kombinasi antara lentur dan tarik. Pembuatan lobang untuk penyambungan, mengakibatkan berkurangnya luas penampang batang. Pada sekitar lubang dan perubahan luas penampang yang mendadak akan terjadi konsentrasi tegangan setempat yang cukup besar. Hal ini harus diperhitungkan apabila sifat keliatan material diragukan. Oleh karena itu akibat adanya lobang untuk penyambungan pada batang tarik perlu diperhitungkan, agar dipero, leh konstruksi yang kuat, tidak terjadi keruntuhan lelah akibat beban berulang , dan tidak menimbulkan kerugianbaik harta maupun jiwa manusia