Daya tahan hidup pseudomonas putida strain pf-20 dalam beberapa macam inokulum: Survival of pseudomonas putida strain pf-20 in the different lnoculum
| Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
|---|---|
| Format: | Article NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2004
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/24896/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=7874 |
Daftar Isi:
- ABSTRACT For any crop-protection agent, an efficient formulation is a necessity to translate laboratory activity into adequate field performance. There are particular challenges to be faced in formulation of biological control agents, because the active ingredient is a living organism that must be kept relatively immobile and inactive while in storage, but quickly resume its normal metabolic processes once applied to the target site. The objective of the research was to study survival of Pseudomonas putida strain Pf-20 in various formulations at the storage time and germination. The twelve formulations include carriers, additives and concentration of Pf-20. The efficacy of various formulation in maintaining the population of Pf-20 in storage was assessed. The research result showed that population of Pf-20 in the formulation number seven was the highest, with the combination peat+talc, CMC+arginin and concentration of Pf-20 101° CFU/mL In peat+talc, CMC+arginin, Pf-20 101° CFU/mlbased formulation the bacteria survived even up to 84 days of storage although the population declined. In all formulations, population of Pf-20 increased at the time of seed germination. At the time of seed germination, formulation number seven was the highest too. Keyword: formulation, P. putida, seed coating INTISARI Untuk beberapa agensia pengendali biologi patogen tanaman, suatu formulasi yang efisien diperlukan untuk aplikasi dalam skala lapangan. Formulasi untuk agensia pengendali biologi mempunyai tantangan khusus karena bahan aktifnya adalah mikroorganisme yang secara relatif tidak berubah clan tidak aktif selama penyimpanan tetapi aktif kembali melakukan metaboIisme setelah diaplikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tahan hidup Pseudomonas putida strain Pf-20 dalam beberapa formula selama penyimpanan dan perkecambahan. Duabelas formulasi dibuat dengan teknik penyalutan benih yaitu dengan mengkombinasikan bahan pembawa (gambut+talk, kaolin+talk), bahan aditif (CMC2 CMC+arginin), dan konsentrasi Pf-20. Populasi Pf-20 pada masing-masing formula diamati setiap minggu selama penyimpanan, pada saat awal berkecambah dan satu minggu setelah berkecambah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa populasi Pf-20 tertinggi pada formula nomor 7 yaitu formula dengan kombinasi bahan pembawa gambut+talk, bahan aditif CMC+arginin, dan konsentrasi Pf-20 101° CFU/ml. Pada semua formula terjadi penurunan populasi Pf-20 selama dalam penyimpanan. Populasi Pf-20 pada formula nomor 7 sebesar 7,00 x 140° CFU/pil-benih dan dapat bertahan hidup sampai minggu ke-12. Pada semua formula, populasi Pf-20 mengalami kenaikan sampai 2 orde pada saat awal benih berkecambah atau muncul radikel dan tetap nark sampai had ke-12. Pada saat benih berkecambah, formula nomor 7 juga menunjukkan populasi bakteri tertinggi. Kata kunci : formulasi, penyalutan benih, P. putida strain Pf-20