Pengaruh Gibberellin Dan Ccc (Chlormequat Chlorida) Terhadap Perkecambahan Spora Lumut Funaria luzonensis Broth

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 1998
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/24864/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=7842
Daftar Isi:
  • Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengamati pengaruh Gibberellin dan Chlormequat Chlorida (CCC) pada perkecambahan spora lumut Funaria luzonensis Broth. Lumut dikoleksi dari batuan candi Borobudur dan diseleksi yang telah membentuk sporofit. Sporofit disterilisasi dan spora dikecambahkan dalam cawan petri yang berisi medium pertumbuhan. Perlakuan pada medium pertumbuhan yaitu penambahan Gibberellin dan Chlormequat chlorida (CCC), masing-masing dengan 5 kadar yang berbeda yaitu kontrol, 10 mg/L, 25 mg/L, 50 mg/L dan 100 mg/L. Tiap kombinasi perlakuan digunakan 5 ulangan. Kultur spora ditumbuhkan di ruang inkubasi dengan suhu :!: 25°C, dengan penyinaran lampu TL 20 Watt yang berjarak 30 Cm. Pengamatan perkecambahan dan pertumbuhan kloronema dilakukan setiap minggu selama 1 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Gibberellin sebanyak 10 mg/L dan 25 mg/L dapat meningkatkan pertumbuhan kloronema. Pada konsentrasi Gibberellin yang lebih tinggi yaitu 50 mg/L dan 100 mg/L, persentase perkecambahan pada minggu pertama lebih rendah dibanding kontrol dan pertumbuhan kloronema sudah mulai terhambat. Pemberian CCC sampai 100 mg/L dapat menekan persentase perkemcambahan dan pertumbuhan kloronema, namun belum bersifat lethal. Kala kunci: perkecambahan spora, kloronema, gibberellin, 2-kloroetil trimetil ammonium klorida (CCC)