Pemuda, Ulama dan Pemilu:Tinjauan Sosiologi Politik
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 1996
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/24258/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=7229 |
Daftar Isi:
- Mengapa Pemilu harus diselenggarakan? Benarkah Pemilu diselenggarakan untuk menciptakan aparatur yang mengemban kedaulatan rakyat? Bukankah banyak negara yang telah berulangkali menyelenggarakan Pemilu justru melemahkan, kalau tidak ingin dikatakan meniadakan, prinsip-prinsip demokrasi? Satu hal yang telah menjadi keyakinan sebagian besar negara adalah Pemilu sebagai sarana demokrasi. Kendatipun tingkat kebebasan sistem politik itu berbeda-beda, namun sebagian besar negara percaya bahwa Pemilu dapat memperlihatkan pandangan bahwa rakyat turut serta menentukan siapa yang berhak memerintah mereka.1 Keyakinan semacam itu pulalah yang melembaga dalam kehidupan politik kita.