THE "RESIDUAL" OF JAPANESE RICE PRODUCTION An Econometric Study of Kanto Agricultural Region During 1949 - 1987 = Nilai "Reside" Produksi Padi di Jepang: Suatu telaah Ekonometrika Untuk Wilayah Pertanian Kanto, 1949..

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 1990
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/24101/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=7071
Daftar Isi:
  • Penerapan teknologi padi di Jepang dalam kurun waktu 1949 - 1987 menunjukkan proses yang berkesinambungan walaupun Jepang menjadi negara industri yang maju. Penerapan teknologi padi tersebut dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori yaitu: (1) yang berkaitan dengan jam kerja, (2) penerapan mesin-mesin penanian, (3) penerapan pertisida dan sejertisnya, dan (4) pemupukan. Penelusuran yang lebih mendalam tentang penerapan teknologi padi di Jepang menunjukkan bahwa teknologi budidaya path merupakan teknologi yang utama dalam perkembangan produksi padi tersebut. Dalam kurun waktu tersebut, kerusakan-kerusakan padi di sawah menyebabkan produktivitas padi mempunyai fluktuasi yang tinggi. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa metode rata-rata bergerak digunakan untuk menghaluskan data time series atau data cross-sectional, dan variabel boneka juga digunakan untuk maksud yang sama. Nilai rata-rata residu produksi path di Jepang dalam kurun waktu 1949 -1987 di wilayah penanian Kanto bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi padi di Jepang selalu naik dart tahun ke tahun.