Hubungan Kadar Hara Tanah Dan Tanaman Dengan Produksi Pucuk Teh
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2000
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/23772/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=6732 |
Daftar Isi:
- ABSTRACT: Penelitian ini dilakukan dengan mengambil contoh tanah dan daun teh di kebun inti PT. Pagilaran, dilanjutkan dengan analisis di laboratorium, dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara kadar hara utama N, P & K dalam tanah dan tanaman dengan produksi pucuk teh, juga untuk menentukan aras kritis hara tersebut dalam tanah dan daun. Contoh tanah dan daun teh diambil dari 21 blok kebun yang memiliki populasi > 8.000 tanaman/ha, dilaksanakan pada awal Februari 1999. Untuk ukuran tanaman teh dunia kadar N dan K daun teh di kebun inti berada di bawah kadar kritis hara dan termasuk tahana rendah, sedangkan P di bawah kadar kritis Kara tapi termasuk tahana cukup. Untuk ukuran tanaman teh di Indonesia N dan P di atas kadar baku/kritis sadangkan K masih di bawahnya. Kadar kritis kadar hara dalam daun teh di kebun inti PT. Pagilaran secara tentatif adalah N (3,84%), P (0,20%) dan K (0,62%). Kadar K tersedia berkorelasi positif sangat nyata dengan produksi pucuk teh, sebaliknya pH H2O berkorelasi negatif nyata dengan produksi pucuk teh. Kadar N total tanah, P Bray I, P HCI 25%, K tersedia, KPK, bahan organik dan pH H2O di kebun inti sesuai untuk tanaman teh. Kadar kritis kadar hara tanah di kebun inti PT. Pagilaran adalah N total (0,97% N), P Bray I (78,5 ppm P), dan K tersedia (>50 ppm K). Kadar P tersedia Bray I berkorelasi negatif yang nyata dengan kadar P daun teh. Kata kunci: kadar hara, produksi teh