Penampilan diagnostik parameter-parameter hematologi untuk diagnosis sepsis neonatal

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 2006
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/22827/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=5751
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penampilan diagnostik parameter-parameter hematologi untuk diagnosis sepsis neonatal Later Betakang: Masalah utama pada infeksi neonatal adalah identifikasi bayi yang terinfeksi. Belum ada prosedur diagnostik yang setara nilainya dengan biakan darah sebagai baku emas. Pemeriksaan biakan darah sendiri mempunyai beberapa keterbatasan. Pemeriksaan laboratorium, antara lain berbagai pola perubahan hematologik, diharapkan dapat membantu mendeteksi infeksi bakterial dan sepsis pada bayi baru lahir. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan diagnosis 8 parameter hematologi untuk diagnosis sepsis neonatal. Bahan dan Cara: Penelitian dilaksanakan secara prospektif dengan disain potong lintang. Subyek penelitian dipilih secara konsekutif dengan kriteria inklusi bayi baru lahir, berumur 0-30 hari yang dirawat di ruang NICU RSUP Dr. Sardjito. Neonatus dengan gangguan metabolik, penyakit hematologik, penyakit traktus respiratorius dan sistem saraf pusat, neonatus dengan pemeriksaan laboratorium pendukung tidak lengkap atau orang tua tidak menandatangani informed consent dieksklusi dari penelitian. Hash!: Terdapat korelasi bermakna antara parameter pergeseran ke kid, rasio I/T, rasio I/M dan perubahan degeneratif neutrofil (granulasi toksik dan vakuolisasi) dengan hasil biakan darah. Sensitivitas granulasi toksik (94%), vakuofisasi (92%), pergeseran ke kid (75%), rasio 1/T (64%), rasio IIM (58%) serta abnormalitas jumlah neutrofil (42%). Spesifisitas trombositopenia (88%), abnormalitas jumlah leukosit (83%), rasio IIM (62%), rasio I/T (75%), abnormalitas jumlah neutrofil (71 %), dan pergeseran ke kiri (63%). Likelihood Ratio positif: rasio IIM (3,2), rasio UT (2,6), trombositopenia (2,3), pergeseran ke kiri (2,0), abnormalitas jumlah neutrofil (1,5), abnormalitas jumlah leukosit (1,3), granulasi toksik dan vakuolisasi neutrofil (masing-masing 1,2). Uji paralel dari pergeseran ke kid, rasio I/T, rasio I/M dan abnormalitas jumlah neutrofil meningkatkan sensitivitas dan nilai ramal negatif menjadi 81 % dan 79%, tetapi spesifisitas dan nilai ramal positif menurun menjadi 41 % dan 43%. Uji serial meningkatkan spesifisitas menjadi 63% - 97% dan nilai ramal positif sampai 85% dengan konsekuensi penurunan sensitivitas dan nilai ramal negatif sampai 31% dan 64%. Simpulan: pergeseran ke kid, rasio I/T, rasio I/M dan abnormalitas jumlah neutrofil mempunyai penampilan diagnostik cukup balk untuk sepsis neonatal. Uji paralel keempat parameter tersebut meningkatkan sensitivitas dan nilai ramal negatif sehingga hasil negatif membantu menyingkirkan diagnosis sepsis neonatal. Katakunci: neonatal sepsis, parameter hematologi, diagnosis sensitiv,. diagnosis sepsis