Test Sensitivitas Pada1 Kasus-Kasus Klinik Yang Sukar Diobati Dengan Beberapa Macam Antibiotika Dan Chemotherapeutika
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 1974
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/22340/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=5237 |
Daftar Isi:
- 1. Obat-obat sulfa secara in vitro hampir tidak ada sama sekali khasiatnya terhadap kuman-kuman yang sudah resistent. 2. Bukti adanya cross-resistance dapat terlihat jelas di mana tiap antibiotika dan chemotherapeutika lebih 50% tidak berkhasiat atau berkhasiat sangat sedikit pada kuman-kuman yang sudah resistent. 3. Test sensitivitas masih merupakan cara yang balk untuk membantu kesukaran pengobatan pada kasus-kasus penyakit infeksi tertentu. 4. Bactrim sebagai obat baru secara in vitro kurang baik terhadap kumankuman yang sudah resistent. 5. Rovamycin dan Chloramphenicol menunjukkan hasil yang lebih balk dan dalam test ini pengaruh cross-resistance keduanya yang paling rendah. Kasus-kasus tertentu menunjukkan obat pilihan yang baik