Herbisida paraquat di lahan gambut Pengaruhnya terhadap tanah dan pertumbuhan jagung (Paraquat in Peat Soil its Effect on Soil and The Growth of Corn)
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2000
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/21264/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=4123 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Budidaya pertanian di lahan gambut menterlukan aplikasi herbisida untuk pengendalian gulma. Namun, kesalahan aplikasi dan residu herbisida dapat berdampak negatif balk pada sifat fisik, kimiawi dan biologi tanah, maupun pada pertumbuhan tanaman serta basil yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggap tanaman jagung (varietas Arjuna) pada tanah gambut terhadap herbisida paraquat. Perubahan sifat gambut juga diamati untuk mengetahui kaitannya dengan pertumbuhan tanaman. Tiga jenis tanah gambut, yaitu fibrik, hemik dan saprik, diambil dari Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Tanah diperlakukan dengan pangapuran dan pemupukan NPK. Hasilnya menunjukkan bahwa paraquat mempengaruhi sifat tanah dan pertumbuhan jagung. Penghambatan pertUmbuhan jagung, terjadi terutama dalam gambut tertentu. Pada gambut dengan tingkat dekomposisi lanjut (gambut saprik), dampak negatif paraquat lebih besar dari pada fibrik dan hemik. Penghambatan tersebut dapat disebabkan oleh toksisitas paraquat sendiri terhadap tanaman atau juga oteli adanya perubahan sifat tanah. Tanpa adanya perlakuan kapur dantatau pupuk, tanaman jagung tidak dapat tumbuh dengan balk. Pemupukan, secara signifikan meningkatkan pertumbuhan tanarnan. Selain itu, pemupukan juga mengurangi pengaruh negatif herbisida paraquat, terutarna terhadap pertumbuhan jagung. Pengapuran memperbaiki pertumbuhan secara tidak signifikan. Kata Kunci : Paraquat, Gambut, Jagung.