Aplikasi Sig Untuk Pemetaan Indeks Kepekaan Lingkungan: Studi kasus di pesisir Cilacap dan Segara Anakan

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 2003
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/20812/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3670
Daftar Isi:
  • Abstrak Sumberdaya pesisir dapat menerima dampak dari kecelakaan tumpahan minyak. Polusi minyak dapat terjadi dalam berbagai situasi Iingkungan. Dalam hal ini, inventarisasi pesisir secara detil dikombinasikan dengan indeks sensitivitas memungkinkan ketersediaan informasi pada tingkat yang lebih balk bagi perencana pen gelolaan tumpahan minyak. Sistem Informasi Geografis (S1G=Geographic Informastion System) dapat meningkatkan penggunaan data yang dibutuhkan dalam menanggapi adanya tumpahan minyak tersebut Sena perencanaan darurat. Studi ini dilakukan untuk mempelajari sensitivitas Iingkungan dan mengkombinasikannya untuk membentuk prototipe sistem informasi sensitivitas Iingkungan. Dengan menggunakan SIG di daerah pesisir Segara Anakan dan Cilacap. Salah satu strategi yang penting di dalam perencanaan darurat adanya tumpahan rninyak adalah memprioritaskan respons tumpahan. Lingkungan pesisir dapat dikuantitatifkan dengan menetapkan skema klasifikasi indeks sensitivitas Iingkungan (ISE=Environmenunal Sensitivity Index: ESI). Sensitivitas lingkungan mencerminkan derajad reaksi dari wilayah pesisir untuk bertahan dan pulih ketika terjadi be,ncana tumpahan minyak. Metode untuk menetapkan ISE adalah dengan mengkombinasikan factor-faktor yang terkait dan suatu sensitivitas Iingkungan, antara lain (a) paparan terhadap energi gelombang dan pasut, (b) pelerengan garis pantai, (c) jenis substrata, dan (d) produktivitas biologi. Studi ini menekankan kemampuan SIG untuk memvisualisasikan dan memodemkan faktor-faktor sensitivitas Iingkungan secara spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi SIG untuk mengelola memanipulasi dan menayangkan data pesisir yang relevan dapat dilaksanakan dan dapat dicatat keunggulannya di dalam upaya pemetaan sensitivitas lingkungan. Dalam penelitian ini wilayah pesisir Cilacap memiliki sensitivitas medium, karena daerah tersebut dibatasi oleh garis pantai ESI 5 (dengan panjang 11,6 km), dan dengan ESI 6 Sungai Donan (12,3 km), sementara wilayah Segara Anakan dianggap sensitif terhadap polusi minyak mengingat 112 km2 (45% ) dari 249 Km2 daerah Segara Anakan. Segara Anakan memiliki ranking sensitivitas tertinggi (ESI 8, 9, 10). Kata kunci: tumpahan minyak. SIG, indeks sensitivitas Iingkungan