MASALAH ACEH DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 2005
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/20370/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3219
Daftar Isi:
  • Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam masa-masa penierintahan-pemerintahan sebelumnya dirasakan kecuali kurang dapat melindungi keberadaan identitas agama Islam yang begitu kuat di propinsi Aceh juga tidak mendorong kemajuan identitas tersebut. Pemerintah Pusat pada waktu itu juga tidak berusaha mengambil kebijakan untuk menetapkan Undang-Undang yang layak atau cara-cara lainnya agar dicapai usaha-usaha ke arah itu. Pemerintah pada waku itu juga dirasakan kurang sekali memahami harga diri dan martabat yang tinggi dari masyarakat Aceh atas dasar adatnya yang kuat dan kepercayaannya yang mendalani pada agama Islam.' Hal itu sejalan dengan pandangan Snouck Hurgronye bahwa rakyat Aceh memang mempunyai rasa fanatisme yang tinggi di dalam keagamaan dan adat istiadatnya serta menekankan pada harkat dan kehormatannya yang mendalam.