HUBUNGAN ANTAR SUKU BANGSA DAN GOLONGAN SERTA MASALAH INTEGRASI NASIONAL DI INDONESIA
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/20366/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3215 |
Daftar Isi:
- Sifat majemuk dari bangsa Indonesia, di samping merupakan kebanggaan hendaknya pula dilihat bahwa suatu negara dengan keanekaragaman suku-bangsa dan kebudayaan mengandung potensi konflik. Oleh karenanya guna menuju suatu integrasi nasional Indonesia yang kokoh, terdapat berbagai kendala yang harus diperhatikan. Dalam rangka mempersatukan penduduk Indonesia yang beranekawarna, Koentjaraningrat (1982:345-346) melihat ada empat masalah pokok yang dihadapi, ialah (a) mempersatukan aneka-warna suku-bangsa, (b) hubungan antarumat beragama, (c) hubungan mayoritas-minoritas dan (d) integrasi kebudayaan di Irian Jaya dan Timor Timur dengan kebudayaan Indonesia. Di antara sekitar 210 juta orang penduduk Indonesia dewasa ini, sulit diketahui secara pasti distribusi jumlah dari masing-masing suku-bangsa.