Isolasi Dan Identifikasi Non-Cytopathic Bovine Viral Diarrhea Virus Vitro Pada Kelompok Sapi Perah Penderita Gangguan Reproduksi
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 1998
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/20345/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3193 |
Daftar Isi:
- INTISARI Infeksi bovine viral diarrhea virus (BVDV) dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang penting. Gambaran klinis akibat infeksi BVDV pada sapi tergantung sapi tersebut bunting atau tidak. Bovine viral diarrhea virus dapat menyebabkan gangguan reproduksi antara lain aborsi, kematian fetus, kawin Wang dan penurunan produksi susu. Empat puluh sampel sera sapi jenis Friesien Holstein dari peternakan di Baturaden diuji terhadap ada/tidaknya non-cytopathic BVDV (NCP-BVDV). Untuk uji tersebut digunakan teknik immunoperoxidase monolayer assay (TPMA) dengan cara serum yang diuji diinokulasikan pada biak sel turbinata sapi (BT) dan direaksikan dengan polildonal antibodi monospesifik. Sebagal sistim indikator digunakan Horseradish peroxidase (HRP)-labelled recombinant protein G. Pada penelitian ini, diperoleh basil bahwa 9 sampel sera menunjukkan positif NCP-BVDV. Sapi yang terinfeksi NCP-NVDV dapat merupakan sumber penularan pada sapi-sapi lain yang peka. Uji IPMA merupakan uji pilihan dalam rangka program kontrol terkait dengan deteksi dan eliminasi sapi pembawa NCPBVDV. (Kata Kunci: Bovine Viral Diarrhea Virus, Immunoperoxidase Monolayer Assay, HRPLabelled Recombinant Protein G.)