Pengaruh Starter Dan Waktu Retensi TerhadapProduksi Gas methan dari limbah sapi peranakan onole(Effect of starter and retention time on methane gas production of Ongole crossbred Cattle Waste)

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 1994
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/20191/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3037
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan starter dan waktu retensi terhadap produksi gas methan dad limbah sapi peranakan ongole yang dipelihara pada kondisi pedesaan. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah feses sapi Peranakan Ongole (PO) yang diberi bahan pakan dominan jerami padi. Feses dari 16 ekor sapi PO dicampur dengan air untuk mendapatkan substrat dengan kadar bahan kering 8%. Substrat dipisahkan menjadi dua kelompok perlakuan dengan 4 ulangan untuk setiap perlakuan. Kelompok I (SP I) tanpa penambahan starter dan kelompok II (SP II) dengan penambahan starter 5%. Substrat dimasukkan ke dalam digester diskontinyu kapasitas 200 liter sebanyak 4 unit digester untuk setiap perlakuan. Parameter yang diamati meliputi suhu digester, suhu lingkungan, pH, produksi gas bio/hari dan analisis komposisi gas methan. Penelitian dilaksanakan selama 80 hari waktu retensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar bahan kering feses 18,57%, C/N ratio 38,95 suhu lingkungan 26,1 s/d 30,5°C suhu digester 24,928,3°C, pH 6-8. Dengan volume substrat 200 liter diperoleh total produksi gas bio pada SP I 751,55 dan SP II 829,68 liter/1 attn./29°C. Produksi gas bin per kg. bahan kering adalah SP 146,97 dan SP II 51,86 liter/1 atm./29°C. Estimasi produksi gas methan pada SP I 376,53 dan SP II 415,01 liter/1 atm./29°C, untuk volume substrat 200 liter. Uji statistik dengan pola falctorial 2 x 8 menunjukkan bahwa waktu retensi dan penambahan starter berpengaruh terhadap produksi gas bio dan gas methan dengan perbedaan yang nyata (P