Perbedaan potensi air tanah di daerah Plemahan, pagu dan keras, kabupaten Kediri, Jawa timur

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Program Pendidikan Kedokteran Komuitas Fakultas Kedokteran UGM , 1987
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/19787/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=2623
Daftar Isi:
  • Daerah Plemahan, Pagu dan Keras merupakan daerah dataran rendah kaki Gunung Api Kelud yang mempunyai potensi air tanah cukup besar. Besarnya potensi air tanah tersebut tergantung pada macam (tekstur) litologi penyusun akuifer, ketebalan dan pelamparannya. Potensi air tanah pada sumur bor dapat dinyatakan dengan harga kapasitas jenis yang diperoleh melalui uji pemompaan. Berdasarkan data kapasitas jenis di ketiga daerah tersebut, masing-masing dibandingkan sehingga diketahui ada tidaknya perbedaan dengan menggunakan uji statistika. Hasil uji statistika menunjukkan bahwa daerah Keras mempunyai potensi air tanah yang paling besar dan berbeda sangat nyata dengan daerah Plemahan maupun daerah Pagu. Daerah Plemahan dan Pagu dapat dikatakan tidak berbeda nyata. Berdasarkan pengkajian data log-bor dan membandingkan setiap faktor yang berpengaruh terhadap besarnya potensi air tanah maka perbedaannya terletak pada pelemparan akuifer yang tercermin pada perbedaan susunan akuifernya. Akuifer di daerah Keras merupakan hasil pengendapan sistem sungai teranyam (braided stream) sedangkan akuifer di daerah Plemahan dan Pagu merupakan hasil pengendapan sistem sungai yang cenderung mulai berkelok (meander stream).