Faktor risiko kejadian hipernatremia pada anak balita dengan diare cair akut
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/18909/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=1729 |
Daftar Isi:
- Candra Segeran, Mohammad Djuffrie, Sri Supar Yati Soenarto - Faktor risiko kejadian hipernatremia pada anak Balita dengan diare cair akut Latar belakang: Cairan rehidrasi oral sebagai larutan elektrolit untuk mengganti kehilangan cairan tubuh selama diare adalah hal terpenting dalam terapi penyakit diare. Sejak 35 tahun WHO dan UNICEF merekomendasikan formula tunggal larutan gula-elektrolit untuk mengobati atau mencegah dehidrasi selama diare. Larutan yang direkomendasikan mengandung natrium 90 mmol/L, glukosa 111 mmol/L dan osmolaritas total 311 mmol/L dan telah digunakan di seluruh dunia serta menampakkan hasil penurunan angka kematian secara dramatis. Larutan ini hiperosmolar dibanding plasma sehingga dapat meningkatkan risiko hipernatremia pada anak Balita bila pengenceran yang dilakukan tidak tepat (pekat). Tujuan: Untuk mengetahui apakah penderita diare yang mendapat cairan rehidrasi oral pekat (tidak tepat) di rumah merupakan faktor risiko kejadian hipernatremia. Bohan dan cara: Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus-kontrol dan analisisnya menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Sampel diambil dart semua pasien anak yang dirawat di Bangsal Anak RS Dr. Sardjito Yogyakarta dalam periode 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Juli 2005 dengan diare cair akut. Hasil: Kematian akibat hipernatremia pada kelompok kasus ditemukan sebanyak 13 dart 45 anak. Sekitar 29% dan 7% dart anak yang meninggal memiliki kadar Natrium > 155 mEq/L. Dua dart 12 anak sekitar 13%, hidup sehat dengan kadar Natrium > 155 mEq/L Simpulan: Cairan rehidrasi oral, susu formula, larutan gula garam dan derajat dehidrasi sebagai faktor risiko cukup kuat terhadap kejadian hipernatremia.