Perilaku Wajib Pajak: Faktor Yang Mempengaruhi Serta Usaha Peningkatan Intensi Perilaku Membayar Pajak Penghasilan Melalui

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 1997
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/18287/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=1068
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penelitian ini memiliki dua tujuan. Pertama, menemukan besarnya pengaruh dari berbagai faktor yang menentukan intensi wajib pajak dalam membayar pajak, khususnya pajak penghasilan. Dengan mengetahui hal ini diharapkan dapat dirumuskan suatu strategi yang tepat untuk meningkatkan intensi wajib pajak untuk melaporkan dan membayarkan pajaknya. Kedua, mencari alternatif solusi masalah berdasarkan hasil penelitian pertama. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Metode Interview serta Angket Intensi dan Angket Faktor, yang diberikan kepada 69 responden wajib pajak di Kodya Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Analisis data dilakukan dengan Teknik Analisis Regresi dengan lima prediktor yang menggunakan SPSS/PC+ serta analisis hasil rating berdasarkan metode interval tampak-setara (method interval-appearing intervals), yang juga dikenal dengan dengan metode penskalaan Thurstone (Azwar, 1992). Hasil analisis menunjukan bahwa faktor manfaat pajak, prosedur perpajakan, tarif pajak, informasi pajak, dan sanksi pajak ternyata merupakan prediktor yang cukup baik untuk memprediksi intensi membayar pajak penghasilan (F=4,1 p=0,003). Selain itu ditemukan, kelima prediktor tersebut secara bersama-sama dapat memprediksi 25% intensi orang untuk membayar pajak penghasilan. Faktor prosedur mempunyai nilai prediktif tertinggi (beta=0,296) terhadap munculnya intensi wajib pajak dalam membayar pajak penghasilan, yang diikuti oleh faktor manfaat. Berdasarkan perhitungan Analisis Regresi dengan metode stepwise, didapatkan model terbaik untuk memprediksi intensi membayar pajak pengha-silan yang terdiri dari dua prediktor yaitu faktor prosedur dan faktor manfaat. Kedua prediktor ini mampu menjelaskan intensi membayar pajak pada wajib pajak penghasilan sebesar 20% (beta prosedur=0,293 dan beta manfaat=0,257). Ada korelasi yang signifikan antara faktor prosedur pajak (r=0,411