Penurunan kandungan ion-ion logam berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan dalam limbah cair menggunakan lempung alam terinterkalasi
Main Author: | Perpustakaan UGM, i-lib |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Terbitan: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
, 2000
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/18204/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=982 |
Daftar Isi:
- INTISARI Telah dilakukan reaksi interkalasi antara lempung alam (Na-bentonit) dengan etilendiamin menghasilkan lempung terinkalasi (Na-bentonit-etilendiamin /Na-b-e). Lempung terinkalasi ini digunakan untuk mengikat logam berbahaya (Cr) bagi kesehatan dan lingkungan dalam simulasi limbah cair. Karakterisasi Na-bentonit dan Na-b-e dilakukan dengan difraksi sinar X menunjukkan perubahan basal spacing sebesar 0,0764 A dengan Na terhidrat, dan Spektroskopi inframerah untuk memperlihatkan bahwa etilendiamin telah terinkalasi ke dalam antar lapis Na-bentonit yang ditunjukkan dengan pita serapan spesifik 1481,2 cm �1 untuk vibrasi rentangan C-N. Kandungan logam Cr yang ada, dianalisis dengan spektroskopi serapan atom (SSA) , menunjukkan kandungan sebesar 17,8134 ppm yang merupakan hasil dari waktu pengadukan paling efektif selama 24 jam dengan lempung terinkalasi. Sedangkan hasil SSA untuk proses dengan lempung alam menunjukkan kandungan Cr yang masih besar 19,2774 ppm. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa lempung terinkalasi lebih efektif untuk mengikat logam Cr dari pada dengan menggunakan lempung alam. Keywords: ion-ion logam berbahaya, lempung alam