Kadar Hormon Testosteron Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) Pradewasa Pada Foto Periode Yang Berbeda

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 2000
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/17575/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=334
Daftar Isi:
  • INTISARI Sarto, M. dan E. Moeljono. 2000. Kadar hormon testosteron tikus putih (Rattus norvegicusL.) pradewasa pada fotoperiode yang berbeda. Biologi2(9): 543-552. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar hormon testosteron tikus putih (Rattus norvegicus L.) yang dipelihara pada fotoperiode yang berbeda. Umur hewan uji yang peka terhadap perlakuan cahaya juga diamati. Hewan uji berupa seratus ekor tikes putih jantan pradewasa yang terdiri atas 5 kelompok umur, berturut-turut 4, 6, 8, 10, dan 12 minggu masing-masing 20 ekor. Setiap kelompok dibagi lagi menjadi empat sub kelompok masing-masing untuk kontrol, perlakuan fotoperiode panjang (16T-8G), fotoperiode sedang (12T-12G), dan fotoperiode pendek (8T-16G). Tikus disinari dengan cahaya lampu fluoresen dengan intensitas 100 -110 lux selama 30 hari. Pada akhir perlakuan darah diambil dan dianalisis. Plasma darah dipisahkan dan sel-sel darah dengan sentrifugasi 3000 rpm selama 10 merit. Pengukuran kadar hormon testosteron dalam plasma menggunakan metode Radioimmunoassay (RIA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hormon testosteron tikus putih (Rattus norvegicus L.) umur 4 dan 6 minggu ditingkatkan oleh fotoperiode panjang. Fotoperiode sedang meningkatkan kadar hormon testosteron pada tikes umur 4 minggu. Sedangkan fotoperiode pendek menuruï� ́lcan kadar hormon testosteron pada semua kelompok umur tikus uji. Dengan demikian umur 4 sampai dengan 6 minggu merupakan umur yang peka bagi taws putih (Rattus norvegicus L.) terhadap perlakuan fotoperiode. Kata kunci: Fotoperiode - testosteron - Rattus norvegi cus L.