Hubungan Antara Ukuran Induk Udang Barong (Panulirus Homarus L.) Dengan Kualitas Telur Dan Daya Hidup Larva

Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 1999
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/17539/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=298
Daftar Isi:
  • INTISARI Trijoko, H.M. Eidman, H.R. Affandi & M. Zairin. 1999. Hubungan antara ukuran induk udang barong (Panulirus homarus L.) dengan kualitas telur dan daya hidup larva. Biologi 2(8): 445-458 Udang barong (Panulirus homarus L.), merupakan komoditi perikanan penting di Indonesia. Penelitian tentang hubungan antara ukuran induk udang barong dengan kualitas telur (bobot kering telur, kandungan asam lemak, daya tetas telur) dan daya hidup larva telah dilakukan pada musim kemarau 1997. Daya tetas telur merupakan prosentase telur yang menetas dan seluruh telur yang dibawa induk. Pengamatan daya hidup larva dihitung berdasarkan lama waktu hidup (jam). Larva dipelihara tanpa pemberian pakan hingga kematian mencapai 50%. Kadar asam lemak dalam telur dianalisa dengan menggunakan kromatografi gas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara ukuran induk dengan bobot kering telur, daya tetas telur dan daya hidup larva kuadratik dengan nilai R2 yang bervariasi. Kadar asam lemak tidak dipengaruhi secara nyata oleh panjang karapaks. Kenaikan ukuran induk tidak disertai dengan kenaikan kadar asam lemak telur kecuali EPA. Korelasi antara kadar asam lemak dengan daya tetas telur lemah. Induk dengan panjang karapaks 90 - 100 mm, menghasilkan larva dengan daya hidup tinggi (104,57 - 106,50 jam). Induk yang menghasilkan larva dengan daya hidup tinggi, telumya mempunyai ciri : kandungan asam lemak jenuh, asam lemak n-3 dan asam lemak n-6 relatif tinggi dan perbandingan kadar asam lemak antara n-3 dengan n-6 berkisar 1,66 sarnpai 1,98. Kata kunci : Ukuran induk