IR-COPTER: SEBUAH INSTRUMEN PENGINDERAAN JAUH BERBASIS TERMAL UNTUK PENGEMBANGAN EKSPLORASI SUMBER DAYA ALAM

Main Authors: Agung Setianto, Agung Setianto, Yan Restu Freski, Yan Restu Freski, Verdiaz Refikhanata, Verdiaz Refikhanata, Mirza Rahim, Mirza Rahim, Anindya Sricandra Prasidya, Anindya Sricandra Prasidya
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Teknik Geologi , 2014
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/135159/1/618-625%20P4O-01.pdf
https://repository.ugm.ac.id/135159/
Daftar Isi:
  • Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah terdiri dari sumber daya mineral dan energi. Semua sumber daya tersebut terbagi dalam status potensi dan produksi. Pemanfaatan sumber daya alam tengah digalakkan dan terus dikembangkan hingga saat ini. Eksplorasi harus dilakukan dalam perencanaan yang matang guna mengurangi resiko kegagalan eksploitasi. Salah satu sumber daya energi yang diketahui saat ini adalah energi panasbumi. Energi ini merupakan salah satu energi yang dapat diperbarui. Saat ini, pemetaan sumber daya mineral dan energi dapat melalui pendekatan fisis seperti pemantauan manifestasi panas bumi. Sifat ini dapat ditangkap dan direkam menggunakan alat-alat berbasis infra merah seperti sensor infra merah. Pada dasarnya, sensor infra merah menangkap gelombang infra merah dengan panjang 0,7-12,5 mikrometer. Sifat panas mempunyai panjang gelombang 10,4-12,5 mikrometer yang mirip dengan karakter gelombang infra merah. Pada dasarnya, iR-Copter dibangun dengan perpaduan sensor termal dan quadricopter. Penggabungan ini memerlukan sinkronisasi yang terintegrasi dengan alat-alat spasial seperti global positioning system (GPS) dan altimeter. Tahapan pelaksanaan pembuatan iR-Copter diawali dengan ujicoba sensor termal dalam rangkaian sinkronisasi data ke dalam mikrokontroler Arduino UNO. Penambahan GPS disesuaikan untuk memberikan data lintasan dan aplikasi home position. Semua alat terhubung dengan tempat perekaman (SD Card/Memory Card). Tahapan dilanjutkan dengan pembuatan kemasan rangkaian yang bisa dipasang dalam Quadricopter AR.Drone 2.0. Seluruh instrumen diujikan dengan simulasi buatan untuk menguji ketahanan instumen, lama maksimal operasi, dan validitas data yang dihasilkan. iR-Copter dapat merekam perbedaan temperatur permukaan bumi dengan ketahanan posisi yang stabil. Lama maksimal operasi bervariasi bergantung pada daya baterai dengan korelasi 1500 mAh untuk waktu 18 menit. Ketelitian data yang diperoleh adalah 0.01 o C dan 0.01 o F. Keluaran data berupa data koordinat (x,y) dan suhu titik (z) yang dapat diolah dengan piranti lunak pengolah citra. Kata kunci: Penginderaan jauh sistem termal, iR-Copter