FASIES LITOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUPASIR RESERVOAR “CR” DAN “YB” FORMASI AIR BENAKAT, SUBCEKUNGAN JAMBI, SUMATERA SELATAN

Main Authors: Rhamayanti Putri, Rhamayanti Putri, Jarot Setyowiyoto, Jarot Setyowiyoto, Sugiri, Sugiri
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada , 2014
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/135150/1/459-478%20M2P-06.pdf
https://repository.ugm.ac.id/135150/
ctrlnum 135150
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://repository.ugm.ac.id/135150/</relation><title>FASIES LITOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN&#xD; BATUPASIR RESERVOAR &#x201C;CR&#x201D; DAN &#x201C;YB&#x201D; FORMASI AIR&#xD; BENAKAT, SUBCEKUNGAN JAMBI, SUMATERA SELATAN</title><creator>Rhamayanti Putri, Rhamayanti Putri</creator><creator>Jarot Setyowiyoto, Jarot Setyowiyoto</creator><creator>Sugiri, Sugiri</creator><subject>Geology</subject><description>Formasi Air Benakat (ABF) pada Sumur RHP-1, Subcekungan Jambi, Sumatera Selatan diketahui&#xD; tersusun oleh perselingan batupasir dan serpih dengan sisipan batubara di bagian atas dan sisipan&#xD; batugamping di bagian bawah. Indikasi minyak bumi berhasil ditemukan pada Batupasir &#x201C;CR&#x201D; dan&#xD; &#x201C;YB&#x201D; yang secara urut terletak pada kedalaman 1.069-1.071 mMD dan 1.167,5-1.182 mMD.&#xD; Belum terdapat penelitian rinci mengenai fasies litologi dan lingkungan pengendapan kedua&#xD; reservoar tersebut maupun ABF secara keseluruhan. Oleh karena itu, penelitian ini dititikberatkan&#xD; pada fasies/lingkungan pengendapan dan sekuen stratigrafi ABF secara rinci, ditambah dengan&#xD; petrofisik dari Reservoar &#x201C;CR&#x201D; dan &#x201C;YB&#x201D;. Berdasarkan hasil analisis fasies dan lingkungan&#xD; pengendapan formasi, ABF tersusun oleh 17 jenis fasies batuan dan 13 sublingkungan&#xD; pengendapan (dari lingkungan shelf, pantai hingga delta plain). ABF terdiri dari satu sekuen&#xD; pengendapan (Sekuen 1) dan setengah sikuen pengendapan (Sekuen &#xBD;) yang dicirikan oleh&#xD; parasikuen setebal 3 meter hingga 55 meter, lima parasequence sets dengan tebal sekitar 10 meter&#xD; hingga 200 meter dan enam system tract yang secara urut dari tua ke muda terdiri dari HST 1-LST&#xD; 1-TST 1-HST 2-TST 2-HST 3. Berdasarkan hasil analisis fasies, lingkungan pengendapan dan&#xD; petrofisik reservoar, Reservoar &#x201C;CR&#x201D; merupakan batupasir fasies offshore bar yang terdeposisi&#xD; pada lower shoreface, dengan porositas yang sangat baik (31,55%) dan saturasi air sebesar 46,36%,&#xD; ketebalan bersih 76 cm. Reservoar &#x201C;YB&#x201D; berupa batupasir fasies crevasse splay yang terdeposisi&#xD; pada delta plain, dengan porositas yang sangat baik (32,15%), saturasi air sebesar 53,81% dan&#xD; ketebalan bersih 850 cm. Berdasarkan hasil analisis sekuen stratigrafi dan dinamika sedimentasi,&#xD; Reservoar &#x201C;CR&#x201D; terbentuk pada fase TST 1 akhir, dari muka air laut naik/stillstand menjadi turun&#xD; dan pada saat gelombang air laut tinggi. Reservoar &#x201C;YB&#x201D; terbentuk pada fase LST 1 akhir, dari&#xD; muka air laut pada posisi terendah menjadi relatif naik sangat lambat.&#xD; Kata Kunci: Formasi Air Benakat, Fasies batupasir crevasse splay, Fasies batupasir offshore bar,&#xD; Dinamika sedimentasi, LST, TST, Petrofisik</description><publisher>Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada</publisher><date>2014-10-09</date><type>Journal:Article</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>https://repository.ugm.ac.id/135150/1/459-478%20M2P-06.pdf</identifier><identifier> Rhamayanti Putri, Rhamayanti Putri and Jarot Setyowiyoto, Jarot Setyowiyoto and Sugiri, Sugiri (2014) FASIES LITOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUPASIR RESERVOAR &#x201C;CR&#x201D; DAN &#x201C;YB&#x201D; FORMASI AIR BENAKAT, SUBCEKUNGAN JAMBI, SUMATERA SELATAN. PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-7 Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, 30 &#x2013; 31 Oktober 2014. </identifier><recordID>135150</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Rhamayanti Putri, Rhamayanti Putri
Jarot Setyowiyoto, Jarot Setyowiyoto
Sugiri, Sugiri
title FASIES LITOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUPASIR RESERVOAR “CR” DAN “YB” FORMASI AIR BENAKAT, SUBCEKUNGAN JAMBI, SUMATERA SELATAN
publisher Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada
publishDate 2014
topic Geology
url https://repository.ugm.ac.id/135150/1/459-478%20M2P-06.pdf
https://repository.ugm.ac.id/135150/
contents Formasi Air Benakat (ABF) pada Sumur RHP-1, Subcekungan Jambi, Sumatera Selatan diketahui tersusun oleh perselingan batupasir dan serpih dengan sisipan batubara di bagian atas dan sisipan batugamping di bagian bawah. Indikasi minyak bumi berhasil ditemukan pada Batupasir “CR” dan “YB” yang secara urut terletak pada kedalaman 1.069-1.071 mMD dan 1.167,5-1.182 mMD. Belum terdapat penelitian rinci mengenai fasies litologi dan lingkungan pengendapan kedua reservoar tersebut maupun ABF secara keseluruhan. Oleh karena itu, penelitian ini dititikberatkan pada fasies/lingkungan pengendapan dan sekuen stratigrafi ABF secara rinci, ditambah dengan petrofisik dari Reservoar “CR” dan “YB”. Berdasarkan hasil analisis fasies dan lingkungan pengendapan formasi, ABF tersusun oleh 17 jenis fasies batuan dan 13 sublingkungan pengendapan (dari lingkungan shelf, pantai hingga delta plain). ABF terdiri dari satu sekuen pengendapan (Sekuen 1) dan setengah sikuen pengendapan (Sekuen 1⁄2) yang dicirikan oleh parasikuen setebal 3 meter hingga 55 meter, lima parasequence sets dengan tebal sekitar 10 meter hingga 200 meter dan enam system tract yang secara urut dari tua ke muda terdiri dari HST 1-LST 1-TST 1-HST 2-TST 2-HST 3. Berdasarkan hasil analisis fasies, lingkungan pengendapan dan petrofisik reservoar, Reservoar “CR” merupakan batupasir fasies offshore bar yang terdeposisi pada lower shoreface, dengan porositas yang sangat baik (31,55%) dan saturasi air sebesar 46,36%, ketebalan bersih 76 cm. Reservoar “YB” berupa batupasir fasies crevasse splay yang terdeposisi pada delta plain, dengan porositas yang sangat baik (32,15%), saturasi air sebesar 53,81% dan ketebalan bersih 850 cm. Berdasarkan hasil analisis sekuen stratigrafi dan dinamika sedimentasi, Reservoar “CR” terbentuk pada fase TST 1 akhir, dari muka air laut naik/stillstand menjadi turun dan pada saat gelombang air laut tinggi. Reservoar “YB” terbentuk pada fase LST 1 akhir, dari muka air laut pada posisi terendah menjadi relatif naik sangat lambat. Kata Kunci: Formasi Air Benakat, Fasies batupasir crevasse splay, Fasies batupasir offshore bar, Dinamika sedimentasi, LST, TST, Petrofisik
id IOS2744.135150
institution Universitas Gadjah Mada
institution_id 19
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada
library_id 488
collection UGM Repository
repository_id 2744
subject_area Karya Umum
city SLEMAN
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS2744
first_indexed 2016-09-14T18:35:15Z
last_indexed 2016-09-22T21:49:23Z
recordtype dc
_version_ 1765816679760134144
score 17.538404