Identifikasi cacing Trematoda dan gambaran patologi ginjal burung merpati yang terinfeksi

Main Authors: Sahara, Ana, Prastowo, Joko, Widodo, Dwi Priyo, Rohayati, Eryl Sri, Widyarini, Sitarina
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran Hewan Udayana Bali , 2013
Subjects:
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/135085/1/jurnal%20nmr%204.pdf
https://repository.ugm.ac.id/135085/
http://ejournal.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis trematoda yang berparasit pada ginjal dan gambaran histopatologi ginjal pada burung merpati yang ada di wilayah Yogyakarta. Penelitian dilakukan terhadap 25 ekor burung merpati. MErpati dikorbankan nyawanya, kadavernya dinekropsi, diambil bagian ginjal untuk pemeriksaan cacing dan pemeriksaan histopatologi ginjal dengan pewarnaan hematoxylin-eosin. Ginjal digerus dalam mortir dan ditambah sedikit air, hasil gerusan ginjal diperiksa di bawah mikroskop stereo untuk mengetahui adanya cacing. Cacing yang diperoleh diwarnai dengan pewarnaan Schmison curmine untuk diidentifikasi. Ditemukan tujuh merpati (28%) terinfeksi oleh cacing trematoda pada ginjal. Trematoda yang ditemukan memiliki oral sucker, faring, tidak memiliki saccus cirrus, testis dengan posisi sedikit diagonal, bentuk tidak teratur, ovarium pretestikuler, vitalaria terletak disebelah ovarium meluas mendekati posterior tubuh. Hasil pemeriksanaan histopatologi ditemukan potongan cacing trematoda pada lumen duktuskolektivus medulla ginjal, adanya dilatasi duktuskolektivus dengan ginjal yang memipih dan beberapa duktus terlihat kosong. Infeksi cacing menyebabkan radang granulamatosa di jaringan interstitial yang didominasi oleh sel mononuklear dan sel raksasa. Simpulan yang dapat ditarik bahwa cacing diidentifikasi sebagai P. braga dan infeksi cacing tersebut bersifat in subklinis pada burung merpati, menimbulkan lesi pada ginjal berupa radang granulamatosa, dilatasi duktus kolektivus, dan infiltrasi sel radang.