PERILAKU AGRESIF ANAK DITINJAU DARI PERSEPSI ANAK TERHADAP PERISTIWA AGRESIF, SELF ANAK DAN JENIS KELAMIN

Main Authors: , I Gusti Ayu Agung Noviekayati, Dra.,M.Si, , Prof. Dr. Endang Ekowarni
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada , 2012
Subjects:
ETD
Online Access: https://repository.ugm.ac.id/100077/
http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=56597
Daftar Isi:
  • Perilaku agresif anak sudah menjadi fokus penelitian sejak lama di berbagai negara. Berbagai penelitian yang dilakukan telah memberi kontribusi pada pemahaman tentang bagaimana dan mengapa perilaku tersebut dilakukan anak. Meningkatnya kasus-kasus kekerasan oleh anak mendorong dilaksanakannya berbagai penelitian untuk dapat mengetahui lebih jauh bagaimana perilaku agresif tersebut dapat dikendalikan dan diminimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji persepsi anak terhadap kekerasan sebagai mediator antara paparan peristiwa agresif dengan perilaku agresif. Selain itu juga menguji self sebagai mediator antara paparan peristiwa agresif dengan persepsi anak terhadap peristiwa agresif. Hal lain yang diuji adalah hubungan persepsi anak terhadap kekerasan, self dan jenis kelamin dengan perilaku agresif. Adapun subyek penelitian adalah siswa yang berusia 10,11 dan 12 tahun yang duduk di kelas 4,5 dan 6 sebanyak 583 siswa. Subyek merupakan siswa dari 5 sekolah dasar yang ada di wilayah kota Surabaya Analisis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Jalur yang diuji melalui metode SEM dengan menggunakan program Amos 6. Adapun hasilnya adalah 1). Persepsi anak terhadap kekerasan dapat berfungsi sebagai mediator antara paparan peristiwa agresif dengan perilaku agresif. 2). Self dapat berfungsi sebagai mediator antara paparan peristiwa agresif dengan persepsi anak terhadap peristiwa agresif 3) Perilaku agresif anak berhubungan secara signifikan dengan persepsi anak terhadap kekerasan dan paparan peristiwa agresif 4) Persepsi anak terhadap kekerasan berhubungan secara signifikan dengan paparan peristiwa agresif, jenis kelamin dan self. 5) Perilaku agresif tidak berhubungan dengan jenis kelamin