ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTIM ENDOKRIN DIABETES MELLITUS TIPE II NON INSULIN DEPENDENT DIABETES MELLITUS (NIDDM) DI RUANG MELATI I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Main Author: MAWARNI, NUR INDAH
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/9396/1/J200070048.pdf
http://eprints.ums.ac.id/9396/2/J200070048.pdf
http://eprints.ums.ac.id/9396/
ctrlnum 9396
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.ums.ac.id/9396/</relation><title>ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTIM ENDOKRIN : DIABETES MELLITUS TIPE II NON INSULIN DEPENDENT DIABETES MELLITUS (NIDDM) DI RUANG MELATI I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA</title><creator>MAWARNI, NUR INDAH</creator><subject>RT Nursing</subject><description>Diabetes mellitus di Negara-negara berkembang tidak pernah mendapat perhatian para ahli diabetes di Negara-negara barat sampai dengan Kongres International Diabetes Federation (IDF) ke IX tahun 1973 di Brussel. Sangat disayangkan bahwa banyak penderita Diabetes Mellitus yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang sering disebut penyakit gula. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama tentang gejala- gejalanya. Sebagian besar kasus Diabetes adalah Diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh fakor keturunan,yang sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas akibat gaya hidup yang dijalaninya.Menurut Smeltzer (2002), Diabetes Mellitus (DM) adalah sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Tanda dan gejala dari Diabetes Mellitus adalah: poliuri (sering buang air kencil), poliphagia (mudah lapar), polidipsi (rasa haus tang berlebihan), kesemutan, kelainan kulit (gatal, bisul), penurunan berat badan, luka yang sulit sembuh, penurunan penglihatan, badan lemah. Komplikasi yang terjadi pada Diabetes adalah: penyakit mata, neuropati perifer, penyakit vaskuler perifer.&#xD; Sedangkan masalah keperawatan yang muncul: Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakcukupan insulin, kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik, gangguan integritas kulit berhubungan dengan terputusnya kontiunitas jaringan.&#xD; Hasil dari asuhan keperawatn yang diterapkan pada Ny. P didapat evaluasi : keluarga mengatakan sering BAK 7-8X/hari @ 200 cc, klien minum 4-5X/hari @ 240 cc, dan sering haus, balance cairan: (240 x 5) &#x2013; (200 x 8) = -400, mukosa bibir kering, klien mengatakan hanya habis &#xBD; porsi dari RS, diit DM 1700 kkal, mukosa bibir kering,BB I: 60 kg, BB II: 57 kg, terjadi penurunan berat badan selama 5 hari dengan perubahan 5%, klien mengatakan pada tungkai kaki kirinya terdapat luka;terdapat luka kotor dan ada jaringan nekrotik, tekanan darah 160/90 mmHg, Nadi 80 x/mnt, Respirasi 24 x/mnt, Suhu 36,5 0 C. Dari hasil evaluasi tersebut, didapat kesimpulan bahwa masalah-masalah keperawatan yang dialami Tn. S baru teratasi sebagian.&#xD; Metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi&#xD; </description><date>2010</date><type>Other:Karya Ilmiah</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/9396/1/J200070048.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/9396/2/J200070048.pdf</identifier><identifier> MAWARNI, NUR INDAH (2010) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTIM ENDOKRIN : DIABETES MELLITUS TIPE II NON INSULIN DEPENDENT DIABETES MELLITUS (NIDDM) DI RUANG MELATI I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Tugas Akhir thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. </identifier><relation>J200070048</relation><recordID>9396</recordID></dc>
language eng
format Other:Karya Ilmiah
Other
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author MAWARNI, NUR INDAH
title ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTIM ENDOKRIN : DIABETES MELLITUS TIPE II NON INSULIN DEPENDENT DIABETES MELLITUS (NIDDM) DI RUANG MELATI I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
title_sub DIABETES MELLITUS TIPE II NON INSULIN DEPENDENT DIABETES MELLITUS (NIDDM) DI RUANG MELATI I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
publishDate 2010
topic RT Nursing
url http://eprints.ums.ac.id/9396/1/J200070048.pdf
http://eprints.ums.ac.id/9396/2/J200070048.pdf
http://eprints.ums.ac.id/9396/
contents Diabetes mellitus di Negara-negara berkembang tidak pernah mendapat perhatian para ahli diabetes di Negara-negara barat sampai dengan Kongres International Diabetes Federation (IDF) ke IX tahun 1973 di Brussel. Sangat disayangkan bahwa banyak penderita Diabetes Mellitus yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang sering disebut penyakit gula. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama tentang gejala- gejalanya. Sebagian besar kasus Diabetes adalah Diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh fakor keturunan,yang sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas akibat gaya hidup yang dijalaninya.Menurut Smeltzer (2002), Diabetes Mellitus (DM) adalah sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Tanda dan gejala dari Diabetes Mellitus adalah: poliuri (sering buang air kencil), poliphagia (mudah lapar), polidipsi (rasa haus tang berlebihan), kesemutan, kelainan kulit (gatal, bisul), penurunan berat badan, luka yang sulit sembuh, penurunan penglihatan, badan lemah. Komplikasi yang terjadi pada Diabetes adalah: penyakit mata, neuropati perifer, penyakit vaskuler perifer. Sedangkan masalah keperawatan yang muncul: Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakcukupan insulin, kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik, gangguan integritas kulit berhubungan dengan terputusnya kontiunitas jaringan. Hasil dari asuhan keperawatn yang diterapkan pada Ny. P didapat evaluasi : keluarga mengatakan sering BAK 7-8X/hari @ 200 cc, klien minum 4-5X/hari @ 240 cc, dan sering haus, balance cairan: (240 x 5) – (200 x 8) = -400, mukosa bibir kering, klien mengatakan hanya habis 1⁄2 porsi dari RS, diit DM 1700 kkal, mukosa bibir kering,BB I: 60 kg, BB II: 57 kg, terjadi penurunan berat badan selama 5 hari dengan perubahan 5%, klien mengatakan pada tungkai kaki kirinya terdapat luka;terdapat luka kotor dan ada jaringan nekrotik, tekanan darah 160/90 mmHg, Nadi 80 x/mnt, Respirasi 24 x/mnt, Suhu 36,5 0 C. Dari hasil evaluasi tersebut, didapat kesimpulan bahwa masalah-masalah keperawatan yang dialami Tn. S baru teratasi sebagian. Metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi
id IOS2728.9396
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
institution_id 249
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta
library_id 555
collection Digital Repository Universitas Muhammadiyah Surakarta
repository_id 2728
subject_area Agama
Ekonomi
Farmasi
city KOTA SURAKARTA
province JAWA TENGAH
repoId IOS2728
first_indexed 2016-09-22T02:36:24Z
last_indexed 2016-09-22T02:36:27Z
recordtype dc
_version_ 1765810547907887104
score 17.538404