HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA USIA 2-5 TAHUN DI POSYANDU DESA BENTARSARI, KECAMATAN SALEM, KABUPATEN BREBES

Main Author: Sylvia, Nency Irma Indriana
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/9310/1/J500060059.pdf
http://eprints.ums.ac.id/9310/2/J500060059.pdf
http://eprints.ums.ac.id/9310/
ctrlnum 9310
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.ums.ac.id/9310/</relation><title>HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK&#xD; KASAR BALITA USIA 2-5 TAHUN DI POSYANDU DESA BENTARSARI,&#xD; KECAMATAN SALEM, KABUPATEN BREBES</title><creator>Sylvia, Nency Irma Indriana </creator><subject>R Medicine (General)</subject><description>Nency Irma Indriana Sylvia. Skripsi. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Balita Usia 2-5 Tahun Di Posyandu Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Fakultas Ilmu Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Surakarta. &#xD; &#xD; Pertumbuhan dan perkembangan merupakan sesuatu yang terjadi pada setiap mahkluk hidup. Pada manusia terutama pada masa balita, proses tumbuh kembang terjadi sangat cepat. Pertumbuhan dan perkembangan anak didukung oleh pemberian makanan yang bergizi, karena gizi tidak seimbang maupun gizi buruk serta derajat kesehatan yang rendah akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan maupun perkembangannya. Status gizi diukur dengan menggunakan beberapa parameter anthropometri yang meliputi umur, berat badan, dan tinggi badan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan tingkat perkembangan motorik kasar balita usia 2-5 tahun di Posyandu Desa Bentarsari, Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Penelitian dilakukan dengan metode survei analitik melalui pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah anak usia 2-5 tahun. Jumlah sampel sebanyak 30 anak dengan menggunakan teknik purposive non random sampling. Data diperoleh dengan cara dokumentasi, pengukuran dan data sekunder dari instansi terkait. Analisis data menggunakan uji chi kuadrat statistik bivariat (derajat kemaknaan = 0,05) dan koefisien kontingensi.&#xD; Diskripsi sampel yang berstatus gizi baik adalah: 70% dalam indeks BB/U, 60% dalam indeks TB/U, 93% dalm indeks BB/TB. Selanjutnya 66,7% anak memiliki tingkat perkembangan motorik kasar yang baik. Analisa bivariat menunjukan variabel skor z pada indeks BB/U (Koefisien Kontingensi = 0,579; &#x3C1; &lt; 0,001); &amp; TB/U (Koefisien Kontingensi = 0,581; &#x3C1; &lt; 0,001) mempunyai hubungan bermakna terhadap perkembangan motorik kasar, sedangkan index BB/TB terbukti tidak ada hubungan yang bermakna (Koefisien Kontingensi = 0,203; &#x3C1; = 0,256).&#xD; Berdasarkan harga koefisien kontingensi, indeks BB/U dan TB/U mempunyai hubungan yang positif terhadap perkembangan motorik kasar, artinya semakin baik status gizi balita, maka semakin baik perkembangan motorik kasarnya.&#xD; Penelitian ini menyimpulkan bahwa status gizi (BB/U) dan status gizi (TB/U) berhubungan secara bermakna dengan perkembangan motorik kasar balita.&#xD; &#xD; &#xD; &#xD; </description><date>2010</date><type>Other:Karya Ilmiah</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/9310/1/J500060059.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/9310/2/J500060059.pdf</identifier><identifier> Sylvia, Nency Irma Indriana (2010) HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA USIA 2-5 TAHUN DI POSYANDU DESA BENTARSARI, KECAMATAN SALEM, KABUPATEN BREBES. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. </identifier><relation>J500060059</relation><recordID>9310</recordID></dc>
language eng
format Other:Karya Ilmiah
Other
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Sylvia, Nency Irma Indriana
title HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA USIA 2-5 TAHUN DI POSYANDU DESA BENTARSARI, KECAMATAN SALEM, KABUPATEN BREBES
publishDate 2010
topic R Medicine (General)
url http://eprints.ums.ac.id/9310/1/J500060059.pdf
http://eprints.ums.ac.id/9310/2/J500060059.pdf
http://eprints.ums.ac.id/9310/
contents Nency Irma Indriana Sylvia. Skripsi. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Balita Usia 2-5 Tahun Di Posyandu Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Fakultas Ilmu Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan sesuatu yang terjadi pada setiap mahkluk hidup. Pada manusia terutama pada masa balita, proses tumbuh kembang terjadi sangat cepat. Pertumbuhan dan perkembangan anak didukung oleh pemberian makanan yang bergizi, karena gizi tidak seimbang maupun gizi buruk serta derajat kesehatan yang rendah akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan maupun perkembangannya. Status gizi diukur dengan menggunakan beberapa parameter anthropometri yang meliputi umur, berat badan, dan tinggi badan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan tingkat perkembangan motorik kasar balita usia 2-5 tahun di Posyandu Desa Bentarsari, Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Penelitian dilakukan dengan metode survei analitik melalui pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah anak usia 2-5 tahun. Jumlah sampel sebanyak 30 anak dengan menggunakan teknik purposive non random sampling. Data diperoleh dengan cara dokumentasi, pengukuran dan data sekunder dari instansi terkait. Analisis data menggunakan uji chi kuadrat statistik bivariat (derajat kemaknaan = 0,05) dan koefisien kontingensi. Diskripsi sampel yang berstatus gizi baik adalah: 70% dalam indeks BB/U, 60% dalam indeks TB/U, 93% dalm indeks BB/TB. Selanjutnya 66,7% anak memiliki tingkat perkembangan motorik kasar yang baik. Analisa bivariat menunjukan variabel skor z pada indeks BB/U (Koefisien Kontingensi = 0,579; ρ < 0,001); & TB/U (Koefisien Kontingensi = 0,581; ρ < 0,001) mempunyai hubungan bermakna terhadap perkembangan motorik kasar, sedangkan index BB/TB terbukti tidak ada hubungan yang bermakna (Koefisien Kontingensi = 0,203; ρ = 0,256). Berdasarkan harga koefisien kontingensi, indeks BB/U dan TB/U mempunyai hubungan yang positif terhadap perkembangan motorik kasar, artinya semakin baik status gizi balita, maka semakin baik perkembangan motorik kasarnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa status gizi (BB/U) dan status gizi (TB/U) berhubungan secara bermakna dengan perkembangan motorik kasar balita.
id IOS2728.9310
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
institution_id 249
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta
library_id 555
collection Digital Repository Universitas Muhammadiyah Surakarta
repository_id 2728
subject_area Agama
Ekonomi
Farmasi
city KOTA SURAKARTA
province JAWA TENGAH
repoId IOS2728
first_indexed 2016-09-22T02:36:22Z
last_indexed 2016-09-22T02:36:25Z
recordtype dc
_version_ 1765810547352141824
score 17.538404