ANALISIS KEPUTUSAN MEMBELI BARU ATAU MEMPERBAIKI ARMADA PO.TULUS RAPI DI BOYOLALI

Main Author: RIYANTO , TAUFIK ADY
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/8055/1/B100060119.pdf
http://eprints.ums.ac.id/8055/2/B100060119.pdf
http://eprints.ums.ac.id/8055/
Daftar Isi:
  • Aktiva tetap didalam suatu perusahaan selalu menyerap bagian terbesar dari modal. Bahkan bagi beberapa perusahaan tertentu misal Perusahaan Otobus, aktiva tetap merupakan suatu keharusan karena tanpa adanya aktiva tersebut kegiatan produksi tidak akan berjalan. Keputusan mengenai pembelian baru atau memperbaiki armada lama tentu menjadi pilihan alternative mana yang lebih menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sebaiknya perusahaan mengambil keputusan, antara membeli bus baru atau memperbaiki armada lama. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil obyek penelitian PO. Tulus Rapi di Bangak, Tompen, Banyudono, Boyolali. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan interview langsung dengan crew bus, bahkan wawancara langsung dengan pengusaha bus PO. Tulus Rapi itu sendiri yaitu Bapak Ir. Tulus. Hipotesis dari penelitian ini adalah keputusan membeli bus baru lebih menguntungkan dalam berinvestasi daripada memperbaiki armada bus lama. Faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian ini misal biaya-biaya, telah diamati dan dianalisa menggunakan alat analisis NPV dan Pofitability indek, dimana hasilnya menunjukkan bahwa membeli bus baru akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan memperbaiki bus lama. Hasil dari analisa tersebut menyatakan bahwa membeli bus baru memiliki NPV sebesar Rp. 784.197.860,- dan didapatkan NPV pertahunnya sebesar Rp. 250.782.814,20 hasil ini lebih besar daripada memperbaiki armada lama yaitu NPV sebesar Rp. 247.513.646,- dan didapatkan NPV pertahunnya sebesar Rp. 113.851.723,10. Hasil dari perhitungan menggunakan alat analisis PI menyatakan bahwa untuk membeli bus baru profitability indeknya 1,58 ini juga lebih besar bila dibandingkan dengan memperbaiki bus lama yaitu dengan profitability indeknya sebesar 1,37. Berdasarkan hasil perhitungan NPV dan PI dapat disimpulkan bahwa keputusan membeli baru lebih menguntungkan