PNPM MANDIRI PERDESAAN (Studi Tentang Pengaruh Program Simpan Pinjam Perempuan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Desa Klambu)
Main Author: | ASMARA, DENDRA RADITYA YUDA |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/7859/1/C100050187.pdf http://eprints.ums.ac.id/7859/2/C100050187.pdf http://eprints.ums.ac.id/7859/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini untuk mengkaji dan menjawab permasalahan mengenai Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) serta pengaruhnya terhadap kaum perempuan di Desa Klambu dan persoalan apa saja yang sering muncul serta cara untuk mengatasinya. Penelitian ini bersifat deskriptif. Data penelitian ini diperoleh melalui data primer dan sekunder. Data primer dilakuakan dengan wawancara secara langsung dengan para nara sumber sedangkan data sekunder dikumpulkan melaui analisis data-data kepustakaan maupun sumber lainnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil yang didapat penulis dari penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan yaitu bahwa pelaksanaan PNPM MD SPP Di Desa Klambu meliputi beberapa tahapan yang antara lain: MAD Sosialisasi, Musdes Sosialisasi, Penggalian Gagasan, Musdes, Verifikasi, MAD Prioritas Usulan, MAD Penetapan Usulan, Penetapan Persyaratan, Pencairan Dana, Penerimaan Dana dan Sistem Pembayaran. Pengaruh adanya program PNPM MD SPP ini terhadap kaum perempuan desa Klambu secara garis besar adalah terciptanya lapangan kerja khususnya kaum perempuan serta dapat menambah modal usaha bagi yang sudah mempunyai usaha. Persoalan-persoalan yang sering muncul dalam program SPP ini yaitu: karakter individu yang tidak bertanggung jawab, kegagalan masa panen atau kegagalan usahaserta asumsi masyarakat yang memandang bahwa program ini merupakan uang negara. Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan rutin, pendekatan persuasif, melakukan kerja sama dengan birokrasi desa atau tokoh masyarakat atau tokoh agama terkemuka serta seni penanganan yang baik dan terarah. Selain mengguanakan cara di atas, sesuai dengan kesepakatan bersama digunakan sistem tanggung renteng.