PERAN DAN FUNGSI KIAI ( STUDI KASUS DI KECAMATAN TANON KABUPATEN SRAGEN )

Main Author: AFANDI , ABDULLAH
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2005
Subjects:
etc
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/7046/1/O000030002.pdf
http://eprints.ums.ac.id/7046/2/O000030002.pdf
http://eprints.ums.ac.id/7046/
Daftar Isi:
  • Studi ini bertujuan ; satu, Mengungkap pandangan masyarakat tentang kiai secara kasustik-fenomenologik sehingga diketahui potret terbentuknya budaya Islamy ( ريوصتلا ةفاقث ىملاسلإا ) dua, Mengungkap secara kasustik-fenomenologik peran dan fungsi kiai serta ukuran-ukuran masyarakat dalam menilai sosok disebut kiai, dengan ini diharapkan memberi petunjuk yang benar ( ديشرتلا ىملاسلإا ) kepada para pemerhati perkembangan budaya Islam khususnya tentang peran dan fungsi kiai atau ulama, dan tiga, Mengungkap implementasi empiris peran dan fungsi kiai dengan melihat kasus-kasus fungsional kiai pada perkembangan peradaban Islam dalam masyarakat desa di kecamatan Tanon Kabupaten Sragen, agar menjadi bahan masukan berbagai pihak dalam menyusun strategi atau kebijakan yang membangkitkan ghirah agama ( ريوطتلا ىملاسلإا ) pada masa-masa yang akan datang sehingga membuahkan kebijakan yang tepat sesuai dengan dasar atau norma Islam ( يملاسلإا ليصأتلا ) dan memperoleh hasil yang optimal dalam mengembangkan social budaya Islam. Penelitian dilakukan di wilayah Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen, dengan melibatkan responden dari kelompok-kelompok pengajian yang ada di Tanon maupun yang ada di luar Tanon. Dari respenden yang memiliki berbagai latar belakang pendidikan dan pengalaman serta organisasi keagamaan yang berbeda, maka menghasilkan data yang falid tentang peran dan fungsi kiai di Tanon yang sangat bermanfaat bagi pengembangan da’wah Islam dan budaya Islam. Penelitian juga dilakukan dengan observasi secara langsung dengan mengikuti gerak langkah dan dinamika masyarakat santri terutama di Bangle Desa Tanon kecamatan Tanon Kabupaten Sragen, yang menghasilkan data berharga mengenai beberapa kasus peran dan fungsi kiai secara riil dan obyektif. Misalnya bahwa kiai memiliki peran seorang ‘alim, wira’i dan zuhud. Kiai memiliki peran dan fungsi yang fital dalam kehidupan pesantren. Fungsi kiai adalah sebagai guru ngaji, tabib, imam, pegawai formal dan factor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya jargon kiai. Penelitian ini juga dapat menemukan pandangan masyarakat tentang pergeseran peran dan fungsi kiai di era reformasi; bahwa peran dan fungsi kiai bergeser menuju Islam modernis dengan ditandai oleh bermunculannya lembaga pendidikan umum di kalangan Islam tradisional. Diantara fungsi kiai ada yang memperlemah pandangan masyarakat terhadap kiai diantaranya fungsi pengurus partai politik dan pengurus Organisasi Massa termasuk organisasi keagamaan. Diketahui pula semakin modern suatu ORMAS maka semakin kurang penghargaan anggota kelompok terhadap individu, termasuk kepada kiai. Ditemukan ungkapan dari data penelitian bahwa pengkramatan kiai terjadi di kalangan NU dan LDII secara signifikan. Sebaliknya tidak ditemukan kasus itu terjadi pada MTA dan Muhammadiyah kecuali hanya kecil atau tidak signifikan Data berkaitan peran dan fungsi kiai dari para responden sangat berguna bagi penelitian lanjutan untuk mengungkap lebih lanjut bagaimana terjadinya budaya Islam Jawa khususnya dan perkembangan Islam pada umumnya.